Mengapa Harga Baju Bermerk Mahal Padahal Biaya Produksi di Indonesia Murah

Mengapa Harga Baju Bermerk Mahal Padahal Biaya Produksi di Indonesia Murah

Banyak orang yang pernah berbelanja di luar negeri, terutama di negara maju seperti Amerika Serikat, atau Inggris tentunya akan menyadari satu hal bahwa harga baju bermerk, terutama yang terkenal, mahal sekali. Padahal, mereka membaca dari koran atau berdasarkan informasi, biaya produksinya rendah sekali di Indonesia.

Rasa nasionalisme kerap membuat hadir rasa diperlakukan tidak adil dan kesal karena merasa diperas oleh kaum kapitalis. Bagaimana tidak, orang Indonesia yang diperah keringatnya, mereka yang menikmati keuntungannya.

Tetapi, stop dulu pikiran seperti itu dan jangan biarkan berkembang.

Tidak ada pemerasan apa-apa. Pihak pembeli di luar negeri memang pasti mendapatkan keuntungan, tetapi begitu juga pihak yang memproduksi di Indonesia. Para buruh yang mengerjakannya pun menerima gaji bulanan dan juga THR setiap tahunnya.

Yang seperti ini sebenarnya sesuatu yang normal terjadi dalam bisnis apapun, ketika barang yang diproduksi di negara berkembang, dijual “mahal” di negara si pembeli. Sesuatu yang tidak terhindarkan karena dalam penentuan harga jual banyak faktor yang diperhitungkan dan bukan sekedar biaya produksi di tempat asal saja. Banyak biaya tambahan yang harus dikeluarkan sejak keluar pabrik di Indonesia hingga baju itu masuk toko di belahan negara lain.

Beberapa biaya yang harus ditanggung oleh pembeli adalah :

1. Biaya transportasi

Baju bermerk yang sudah keluar pabrik, tentunya tidak bisa berjalan sendiri ke toko. Baju-baju itu harus diangkut dari salah satu pelabuhan atau di Indonesia ke pelabuhan atau bandara di negara pembeli.

Tergantung pada situasinya, terkadang, pengiriman harus dilakukan dengan pesawat terbang, yang tentunya biayanya sangat mahal.

Belum lagi dari pelabuhan, baju-baju itu harus diangkut ke gudang pembeli sebelum masuk ke toko, dan tidak akan gratis.

Ongkos transportasi ini, sudah pasti akan dimasukkan ke dalam harga baju.

2. Biaya Asuransi

Kecelakaan bisa terjadi dimana saja. Begitu juga pada baju-baju bermerk terkenal ini. Kemungkinan hilang atau rusak akan selalu ada saat pengangkutan, dan untuk itu perlu diasuransikan.

3. Bea Impor

Di Indonesia barang yang masuk dari luar negeri akan dikenakan bea masuk yang nilainya beragam tergantung jenisnya. Dan, tekstil salah satunya. Terkadang, bea masuk bisa mencapai 25% dari nilai bajunya sendiri.

Begitu juga di negara tujuan, alias negara si pembeli. Barang yang dibeli dari Indonesia akan melewati bea cukai disana, dan salah satu biaya yang akan dikenakan adalah bea impor. Besarannya tergantung ketentuan di negara tersebut.

4. Pajak

Pengenaan pajak terhadap sebuah barang yang dijual terjadi dimana saja, termasuk di negara maju. Pemerintah akan menetapkan besarannya.

Dan, pajak itu ada kemungkinan dimasukkan juga ke dalam harga sebuah baju di toko.

5. Biaya operasi 

Pembeli baju-baju merk terkenal itu, seperti Marks & Spencer, Gaps, punya karyawan, toko, dan lainnya. Namanya juga perusahaan.

Dan, mereka juga mengeluarkan biaya untuk membayar gaji, sewa toko, biaya promosi dan sebagainya. Kemana lagi biaya itu akan dibebankan selain dalam produk yang mereka jual.

Ingat juga, gaji pegawai disana pasti lebih tinggi karena biaya hidup di negara maju biasanya lebih tinggi daripada di Indonesia.

6. Keuntungan

Setiap bisnis harus untung. Kalau rugi tidak perlu berbisnis. Lebih baik bersedekah.

Dalam harga sebuah baju, pasti juga termasuk keuntungan untuk perusahaan itu. Dari sanalah, dividen pemegang saham dibayar. Dari sana juga, modal pengembangan perusahaan tersedia.

Keuntungan itu harus ada kalau sebuah bisnis mau bertahan.

Harga mahal baju merk terkenal di luar negeri, keuntungannya tidak seperti yang kita bayangkan. Banyak biaya yang keluar untuk memastikan baju-baju itu sampai di toko. Prosesnya panjang.

Jadi, tidak perlu merasa kesal dan merasa diperas sebagai bangsa. Sama-sama menguntungkan kok. Tanya saja yang memproduksi apakah mereka tidak mendapat keuntungan? Pasti ya jawabannya.

+ posts

1 thought on “Mengapa Harga Baju Bermerk Mahal Padahal Biaya Produksi di Indonesia Murah”

Comments are closed.