Banyak orang yang sudah bosan menjadi karyawan atau orang upahan berencana untuk memiliki bisnis sendiri. Mereka berpikir kalau dengan memiliki usaha sendiri mereka bisa hidup lebih sejahtera dan memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga.
Sayangnya, setelah membuat rencana dan mempertimbangkan berbagai hal, kerap mereka undur dan membatalkan rencananya. Salah satu alasan yang paling sering dipakai adalah karena resikonya terlalu besar.
Padahal, semua bisnis pasti punya resiko. Di dunia ini tidak ada bisnis yang tanpa resiko. Bisnis jenis apapun, besar kecil, akan tetap ada resikonya. Jika ada orang yang ingin terjun ke dunia bisnis tetapi tidak mau menghadapi resiko, ya namanya sama saja dengan bohong. Hal itu tidak akan ditemukan di dunia ini.
Bisnis itu sendiri bisa dikata adalah seni me-manage dan meminimalkan resiko. Dengan meminimalkan resiko maka peluang untuk meraup kemungkinan akan semakin besar. Sebaliknya kegagalan dalam mengelola resiko bisa berakibat kerugian.
Masalah besar kecilnya resiko adalah bersifat relatif dan tergantung pada individunya sendiri. Seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengelola sebuah usaha bisnis tentunya akan memiliki penilaian berbeda dengan mereka yang baru terjun ke dalamnya.
Tanpa keberanian untuk menghadapi resiko, seseorang tidak akan pernah berani untuk terjun ke dalam bidang bisnis. Ia akan tetap berada di kuadran orang upahan saja.
Memang bisa dimengerti pola pikir seorang karyawan yang terbiasa mendapatkan kestabilan, dalam bentuk gaji bulanan akan merasa gamang dalam situasi dimana ketidaktentuan/ketidakstabilan berada. Tentunya, ia akan takut karena yang dipertaruhkan bukan hanya uang, tetapi bisa jadi masa depannya juga (kalau ia harus melepas pekerjaan bergaji tetapnya).
Untuk itulah, sebaiknya siapapun yang hendak menekuni dunia bisnis dan mendirikan usaha, mempelajari dulu berbagai pengetahuan tentang bidang usaha yang akan ditekuninya. Walau seorang bisnisman harus berani menghadapi resiko, terjun ke dalam sebuah bidang tanpa melengkapi diri dengan pengetahuan yang cukup, sama saja bagai terjun ke lubang buaya dengan mata tertutup.
Tetapi, hal itu tidak seharusnya menghambat seseorang untuk terjun ke dunia bisnia. Ia hanya perlu melakukannya secara tepat dan dilandaskan pada pengetahuan, bukan hanya karena ingin segera mendapatkan keuntungan saja.
Dengan perhitungan berlandaskan pengetahuan, resiko sendiri bisa diperkecil dan diminimalkan.
Jadi, jangan pernah takut pada resiko saat ingin terjun ke dunia bisnis. Resiko bisa dikurangi dan dimanage.
