Membeli Baju Berbahan Katun, Bersiap Untuk Repot

Membeli Baju Berbahan Katun, Bersiap Untuk Repot

Baju berbahan katun sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Hal itu bisa dimengerti mengingat kain katun yang dipergunakan terbuat dari serat alami dan akan memberi kesan nyaman dan sejuk saat dipergunakan. Katun juga mudah menyerap keringat dibandingkan dengan serat buatan manusia, seperti polyester atau nylon.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis, seperti Indonesia yang memiliki suhu rata-rata dan kelembaban tinggi, kelebihan bahan yang terbuat dari katun akan sangat menguntungkan. Dari segi kenyamanan.

Sayangnya, tidak ada gading yang tidak retak. Kelebihan dan kekurangan adalah dua sisi mata uang yang selalu hadir bersamaan.

Bahan/kain katun pun demikian. Baju yang terbuat dari bahan katun akan cukup membuat repot dan kadang bisa mengesalkan bagi para penggunanya.

Masalah utamanya akan hadir pada saat menyetrika. Bahan katun tidak mudah dibuat mulus alias tidak kusut. Bahkan, setelah disetrika dengan setting yang sudah sesuai dengan petunjuk pabrik untuk bahan ini, kain akan kembali memperlihatkan kekusutannya setelah kain menjadi dingin.

Penggunaan air yang kerap dipergunakan memang mampu menghilangkan kusutnya, tetapi tidak maksimal. Dalam jangka waktu beberapa saat setelah uap air menghilang dan suhu kain kembali normal, kain sangat mungkin kembali kusut.

Hal ini adalah wajar terjadi karena memang demikianlah karakter alami dari kain yang terbuat dari serat alami. Bukan hanya katun, tetapi juga rayon, viscose atau yang sejenisnya. Semua mengalami masalah serupa.

Kesulitan dan keluhan soal kesulitan dalam mengurusnya memang merupakan bagian tak terpisahkan.

Untungnya, masalah seperti itu sudah agak terpecahkan dengan perkembangan teknologi pertekstilan di dunia. Berbagai jenis “finishing” atau proses ditambahkan untuk memudahkan pengguna baju berbahan katun.

Salah satunya adalah yang disebut dengan “Easy Care” (Mudah Diurus) atau “Wrinkle Free” (Bebas Kusut).

Banyak baju belakangan ini dijual dengan kedua label itu. Keduanya menunjukkan bahwa baju/bahan itu mudah disetrika, hanya berbeda levelnya saja.

1. Easy care : jika ada label ini tandanya kain akan mudah disetrika dan baju tidak akan kembali kusut. Biasanya kemampuan ini bisa bertahan setelah beberapa kali cuci dan semakin sering dicuci, maka kemampuan itu akan menghilang juga

2. Wrinkle Free : walau berarti bebas kusut sebenarnya tidak seratus persen bebas. Baju tetap harus disetrika setelah dicuci dan tidak bisa langsung dipakai. Meskipun demikian ketahanan terhadap kekusutan lebih baik dibandingkan Easy Care

Jadi, kalau tidak mau terlalu repot saat mengurus baju katun, yang harus diperhatikan adalah ada tidaknya salah satu label di atas. Hal ini menandakan bahan katunnya sudah ditambahkan satu langkah proses untuk membantu menghadapi si “kusut”.

Tetapi, jangan heran kalau harganya biasanya akan di atas baju berbahan katun biasa karena tambahan proses berarti tambahan biaya produksi yang pada akhirnya dimasukkan dalam harga jual. Juga jangan berharap akan terus berlangsung seterusnya. Semakin sering dicuci, maka kemampuannya pun akan berkurang.

Tinggal dipilih, apakah tetap mau repot atau membayar lebih mahal? Kalau tidak mau repot dan tidak membayar lebih mahal, ada baiknya memilih baju yang terbuat dari bahan campuran, seperti TC (Tetoron Cotton-Polyester/Katun). Dengan begitu, kain biasanya lebih mudah diurus dan tetap memberikan rasa nyaman dan bisa menyerap keringat.

Silakan dipilih.

+ posts