Mengutak Atik Template Itu Memakan Waktu

Sebenarnya kurang bagus. Bahkan bisa disebut tidak bagus, baik bagi SEO ataupun branding kalau kita terlalu sering mengutak-atik image. Selain akan membuat robot mesin pencari harus menelusuri ulang banyak hal, pembaca bisa juga bingung karena melihat tampilan blog yang kita kelola berbeda.

Masalahnya, namanya juga mnusia, blogger juga punya keinginan. Kadang pada saat kita melihat blog yang kita kelola, kok rasanya kurang inilah itulah. Tidak puas. Jadilah, tangan kita tiba-tiba merasa gatal untuk menyesuaikan ini dan itu.

Kalau sudah begini sering tidak terasa waktu cepat berlalu.

Kegiatan mengutak atik template blog memang cukup mengasyikkan karena kita akan berusaha menyesuaikan image atau brand yang ingin disampaikan kepada pembaca mellui grafis-grafis. Belum ditambah dengan kenyataan bahwa kita harus masuk ke “toko” template, yang tentu saja didesain sedemikian rupa supaya pengunjung tertairk membeli atau mencoba.

Tidak jarang terkadang beberapa jam habis hanya untuk mencoba berbagai template.

Ini baru mencoba di tokonya dan belum coba diterapkan di blog sendiri.

Waktu yang diperlukan saat memasang template di blog, juga tidak kalah lamanya. Seringnya hasilnya tidak seperti ketika dilihat di toko template. Banyak hal ternyata yang harus disesuaikan lagi, mulai dari posisi sidebar, widget, dan masih banyak pernak-pernik yang membutuhkan penyesuaian.

Kembali beberapa jam tersita, bukan terbuang karena biasanya blogger menikmati proses mengutak atik template ini.

Blog Umum Sekali juga baru saja berubah baju atau template. Dibandingkan versi Magz, template yang ini lebih sederhana, lebih ngeblog, namanya Flatness buatan Sora Templates, (yang premium lho).

Penampakannya sekarang, buat saya sendiri lebih menarik dan sederhana. Tidak terlalu kotak-kota versi Magazine.

Mudah-mudahan bisa menyenangkan pembaca juga, dan tentunya saya sebagai adminnya. Soalnya, kalau ada yang tidak suka, entah pembaca atau adminnya, berarti harus diganti lagi, dan itu berarti waktu tersita lagi. Apalagi beberapa blog yang lain juga perlu diganti baju untuk menyesuaikan dengan ide yang ingin disampaikan.

Kalau semuanya harus ganti baju sekaligus, bisa-bisa saya tidak menulis artikel dan hanya sibuk gonta ganti template saja. Untungnya kebanyakan dari blog yang saya miliki masih seumur jagung, bahkan kurang. Sehingga kemungkinan ada yang terganggu rasanya kecil sekali karena toh jumlah pembacanya juga masih sangat sedikit.

Setidaknya dengan ganti baju yang sekarang, blog ini dan rekan-rekannya tidak perlu ganti baju lagi, paling tidak setahun. Repot kalau harus gonta-ganti terus.

Ini tulisan juga, masih merupakan bagian dari testing terhadap wajah barunya.

Mudah-mudahan enak dipandang.

+ posts