Tips Fotografi : Menggunakan Rule Of Thirds Untuk Membuat Foto Lebih Menarik

Rule of Thirds – Kalau Anda bertanya-tanya mengapa foto di atas diberi garis-garis putih dan kotak-kotak merah, jawabannya bisa Anda dapatkan di bawah ini.

Garis-garis putih dengan kotak merah ini sebenarnya menggambarkan kira-kira apa yang ada di dalam benak seorang fotografer ketika mengambil sebuah foto.

Imajiner tentunya. Garis-garis ini tidak akan terlihat di foto keluaran kamera manapun. Hanya ada di dalam pikiran seseorang yang terbiasa bermain dengan kamera, entah fotografer senior, junior atau sekedar penghobi.

Mengapa garis-garis ini seperti penting bagi seorang fotografer? Jawabnya, karena garis-garis itu merupakan garis bantu untuk menghasilkan foto yang menarik dan bagus. Garis-garis putih berkotak merah ini merupakan tehnik dasar dalam fotografi yang berkaitan dengan penempatan obyek atau subyek dalam sebuah foto.

Rule Of Thirds

Nama kotak-kotak ini dalam bahasa Inggris disebut dengan Rules Of Thirds. Dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai Aturan Sepertiga atau Aturan 3 X 3.

Bisa mengerti mengapa dinamakan demikian kan? 

Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya?

Fotografi pada dasarnya tidak beda dengan ngeblog atau blogging.

Dalam suatu artikel, seorang blogger harus memiliki sebuah tema, topik, atau subyek yang akan menjadi inti dari tulisannya. Tanpa adanya topik, tema atau subyek, maka tulisan tersebut tidak akan terbentuk. Kalaupun terbentuk maka akan terasa hambar dan tidak jelas sama sekali apa yang ingin disampaikan.

Begitu pula dengan seorang fotografer. Ia harus memiliki hal-hal tersebut dalam fotonya. Ketiadaan hal-hal itu akan membuat fotonya juga tidak bermakna. Mata yang melihat foto tidak akan bisa menemukan apa yang menjadi titik sentral sebuah foto.

Yang membedakan antara fotografer dan blogger adalah yang pertama menggunakan gambar atau foto, yang terakhir menggunakan kata-kata.

Nah, dalam menjalankan tugasnya sebagai pemegang kamera, seorang fotografer harus mampu menempatkan subyek atau obyek yang menjadi titik sentral foto pada posisi tertentu.

Tujuannya adalah untuk menimbulkan minat yang melihat. Sekaligus memudahkan yang melihat menemukan titik sentral atau inti dari foto tersebut.

Coba perhatikan foto di bawah ini, bisakah Anda menemukan inti atau topik apa yang ingin disampaikan si pemegang kamera?

Kalau Anda berhasil menemukannya, saya salut. Saya saja sebagai yang memotret hingga saat ini sulit mengerti apa yang ingin disampaikan oleh diri saya sendiri ketika mengambil foto ini.

Coba bandingkan dengan yang di bawah ini.

Kira-kira mana yang lebih menarik antara keduanya?

Saya cukup yakin Anda akan mengatakan foto yang kedua jauh lebih menarik dibandingkan dengan yang pertama.

Lalu, sekarang Anda bandingkan sendiri dimana letak atau posisi subyek dari kedua foto ini. Foto yang pertama, karena kesulitan mengambil posisi, saya terpaksa menempatkan foto di tengah-tengah. Sedangkan foto yang kedua, dengan keleluasaan ruang yang ada, saya bisa menaruh subyek atau obyek foto pada posisi yang tepat.

Perhatikan kalau dibuat garis-garis putih

Alasan Mengapa Foto Menjadi Menarik Dengan Menggunakan Rule Of Thirds

Betul sekali kawan! Posisi subyek/obyek pada foto kedua berada persis sama seperti garis-garis yang ada di foto paling atas.

Itulah guna dari Rule Of Thirds atau aturan sepertiga. Garis-garis imajiner ini untuk membantu sang fotografer menempatkan fokus utama “cerita” fotonya pada posisi yang paling menarik perhatian.

Dimana posisi yang paling menarik perhatian?

Berdasarkan pengamatan para penggelut fotografi, tempat terbaik bagi penempatan obyek adalah BUKAN DI TENGAH. Kalau subyek foto ditempatkan di bagian tengah, selain kesannya menjadi “BIASA” saja, seringkali juga justru membuat sang subyek kehilangan gregetnya.

Hal ini berbeda dengan umum yang terbiasa menaruh titik sentral foto selalu di tengah. Dan, hasilnya bisa dibandingkan sendiri mengapa karya para fotografer seperti berbeda dan sangat mengundang orang untuk melihatnya.

Tentu saja terasa berbeda, di tengah jutaan orang yang menaruh obyek di tengah, fotografer meletakkannya di pinggir.

Berbeda itu menarik! Itu salah satu intinya.

Alasan lainnya juga, perhatikan letak kedua mata manusia. Apakah berada di tengah? Jawabnya tidak! Dua mata manusia berada tidak tepat di tengah. Posisi ini membuat hal pertama yang dilihat mata bukanlah bagian tengah sebuah foto.

Jadi, menempatkan obyek agak bergeser ke pinggir justru membuatnya menjadi tempat pertama yang dilihat oleh mata. Mata tidak perlu bergeser karena fokus dan inti cerita foto tersebut sudah langsung ditemukan.

Itulah fungsi dan guna Rule Of Thirds saat mengambil foto! Juga mengapa foto yang berdasarkan pada garis-garis imajiner ini lebih membuat kesan dan menarik.

Anda pun bisa menggunakan tehnik Rule Of Thirds

Walaupun saya menggunakan banyak kata fotografer dalam paragraf-paragraf di atas, hal itu bukanlah berarti hanya mereka yang bergelut dalam dunia potret-memotret ini yang bisa menggunakan tehnik ini.

Semua orang bisa !

Selama ada kamera di tangan Anda, jenis apapun. Modern, kuno, sekedar kamera smartphone bukanlah halangan untuk menggunakan trik sederhana ini. Hal ini bukan monopoli kamera mahal, fotografer senior.

Cukup lakukan hal-hal seperti ini

1) Saat hendak memotret, bayangkan saja layar LCD kamera atau Pentamirror (jendela kecil yang ada di kamera untuk mengintip sasaran) terbagi menjadi sembilan kotak alias 3 x 3.

Posisikan saja obyek foto agak ke pinggir menurut perkiraan Anda. Jangan di tengah!

2) Kamera atau smartphone masa kini banyak yang sudah dibekali dengan garis-garis bantu ini. Sayangnya banyak yang tidak menyadarinya.

Perhatikan layar dari Fuji Finepix HS 35EXR, kamera prosumer yang jelas tidak termasuk barang mahal dan canggih ini.

Biasanya untuk memunculkan garis-garis bantu ini ada di bagian setting. Namanya beragam tergantung produsen kamera. Dalam kamera di atas ada di bagian “Info” dengan nama GRID.

Kalau Anda sudah menemukannya, munculkan saja. Hal ini sangat membantu untuk menempatkan obyek pada foto kita.

Jadi, semua orang bisa melakukannya.

Mudah sekali bukan?

Silakan coba trik sederhana tetapi penting ini. Lalu bandingkan dengan hasil dari foto-foto Anda yang belum menggunakan Rule Of Thirds.

Anda akan menemukan foto-foto Anda lebih menarik dari sebelumnya.

+ posts