Mungkinkah Membuat 100 Ribu Artikel – Ngeblog Itu Kerja Keras

Ide gila! Mission Impossible! Tidak Mungkin terjadi.

Itu tercetus dalam pikiran saya ketika membaca tulisan berjudul Raih 100 Juta Per Bulan Dengan 100-200 Ribu Artikel pada blog Juragan Cipir. Blog ini dikelola seorang ibu rumah tangga bernama Indri Lidiawati, seorang blogger senior.

Gila dan sangat gila.

Bagaimana mungkin seorang blogger bisa membuat sebegitu banyak artikel? Apalagi dalam tulisan tersebut ditargetkan untuk tahun 2016.

Sudah pasti kalau yang membaca tidak mengenal karakter sang pemilik blog, maka ia akan mengerenyitkan dari. Bukan tidak mungkin kata-kata seperti yang disebutkan di atas akan terlontar.

Saya sendiri, harus mengakui bahwa ide tersebut teramat sangat sulit diterima pada awalnya.

Hanya setelah merenungkan sejenak, maka kesimpulan yang diambil adalah IDE TERSEBUT TIDAK GILA.

Bahkan sebenarnya adalah teramat sangat mungkin dilakukan. Sulit tetapi bukan sesuatu yang tidak mungkin.

Mengapa ide membuat 100 ribu artikel tersebut mungkin dilaksanakan?

Yang pasti, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, kecuali orang makan kepalanya sendiri. Karena target 100 ribu artikel ini tidak mengharuskan kita makan kepala sendiri, maka harus dianggap mungkin.

Tentu saja, bila Anda memandang dari sudut seorang blogger yang mengerjakan semuanya sendiri, target tersebut adalah hil yang mustahal. Hampir tidak mungkin direalisasikan. 

Bahkan seorang penulis artikel tercepat sekalipun akan kewalahan. Tenaga dan pikiran tetap ada batasnya, apalagi pasti ada saat dimana seorang blogger jenuh unuk menulis.

Tetapi bila kita sedikit ubah pola pikir menjadi seorang pengusaha penerbitan, dan bukan sebagai blogger, maka hal tersebut sangat mungkin.

Seratus ribu artikel bila penulisannya dibagi kepada 100 orang, maka setiap orang akan memiliki kewajiban menulis 1000 artikel saja. Masih tetap sebuah tugas yang berat sebenarnya. Buuh sebuah ketekunan dan konsistensi yang teramat sangat dari ke 100 orang tersebut.

Bila targetnya hanya 1000 per tahun, maka berarti setiap orang harus memproduksi 3 artikel dalam sehari. Bukan sebuah hal yang tidak mungkin. 

Saya sendiri pernah menulis hampir 10 artikel dalam sehari. Rata-rata tulisan yang saya hasilkan dalam sehari (yang sebenarnya hanya beberapa jam saja) adalah 2-3 artikel. Jadi 3 artikel perhari bukanlah sesuatu yang sulit.

Kemungkinan Hambatan

Yang menjadi hambatan bagi tantangan ini adalah

  • Mencari penulis sebanyak 50-100 orang (kalau 50 target per orang perharinya menjadi 2 kali lipat)
  • Biaya yang harus dikeluarkan akan cukup besar. Bila sebuah tulisan dihargai 10 ribu rupiah/artikel, maka dibutuhkan biaya paling tidak 1 Milyar
  • Server, sama seperti manusia, server untuk hosting pasti akan ada batasnya. Berarti harus dicarikan sebuah server khusus yang mampu menampung begitu banyak artikel dan bisa menghadapi derasnya trafik pengunjung
  • Ide, niche blogging jelas bukan jenis ngeblog yang cocok untuk target ini. Bahkan untuk sebuah blog umum seperti Juragan Cipir, ide akan menjadi sebuah hambatan tersendiri. Apalagi tentunya artikel yang dihasilkan harus memberi manfaat dan enak dibaca
  • Koordinasi, memiliki 100 penulis hampir sama dengan memiliki perusahaan tersendiri. Harus ada manajemen yang kompak dan mendukung pencapaian target

Kalau mau didaftarkan lagi, akan panjang sekali daftar hambatan yang akan dihadapi untuk mencapai target penulisan 100 ribu artikel dalam satu tahun.

Itulah mengapa saya cukup mengerti kalau ada yang menyebutnya ide gila dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak mungkin.

Tetapi saya memutuskan bahwa hal tersebut bukan hal yang mustahil. Sulit. Sangat sulit tetapi bukan tidak mungkin. Beberapa contoh seperti Detik atau Kompas pasti memiliki puluhan ribu artikel dalam database mereka, jadi mengapa membuat 100 ribu artikel tidak mungkin?

Satu hal yang pasti dari tulisan tersebut adalah PESAN yang ingin disampaikan oleh sang blogger senior kepada para sesama blogger.

NGEBLOG ITU KERJA KERAS. JANGAN JADI PEMALAS.

Ya, memang itu kesan yang saya dapatkan ketika membacanya. Tidak ada target yang akan tercapai kalau belum apa-apa kita sudah berkata “TIDAK MUNGKIN”. Kalau belum mencoba sudah menyerah, maka kita tidak akan pernah tahu hasil. Kita tidak akan mendapatkan pengalaman dan pelajaran.

Jadi, setidaknya tulisan itu sudah memicu semangat tersendiri bagi saya, sesama blogger untuk terus bekerja keras dan menghasilkan artikel-artikel yang bermanfaat bagi orang lain. 

Kerja. Kerja. Kerja. Jangan malas.

+ posts