
Foto di atas adalah foto dari kesenian Wayang Landung saat tampil di acara Cap Go Meh Bogor atau CGM Bogor Street Festival 2019.
Kesenian ini terlihat tradisional, tetapi sebenarnya keluaran baru. Diciptakan tahun 2007 oleh seorang seniman bernama Pandu Radea asal Desa Panjalu Ciamis.
Wayang Landung mirip dengan kesenian wayang golek yang digemari di Tanah Pasundan, Jawa Barat. Bedanya terletak pada ukurannya. Wayang Landung berukuran besar (seukuran manusia) dibandingkan wayang golek yang berukuran kecil. Dalam hal ukuran, wayang ini mirip dengan ondel-ondel.
Bahan pembuatnya beragam, tetapi di dalamnya biasanya akan terdapat jerami atau dedaunan, seperti daun pisang.

Untuk menggerakkannya, Wayang Landung akan membutuhkan orang dewasa berbadan sehat karena beratnya bisa mencapai puluhan kilogram. Ia akan diusung (diletakkan di pundak). Gerakan wayang ini tidak beda dengan wayang golek dilakukkan dengan menggerakkan tongkat yang dikaitkan dengan kaki dan tangan.