Sebagai karyawan, salah satu kewajiban utama yang harus dilakukan adalah datang tepat waktu ke kantor atau tempat kerja.
Bagaimanapun, pada dasarnya hubungan industrial yaitu hubungan antara karyawan/pegawai dan perusahaan adalah sebuah bisnis. Karyawan menyediakan jasa, berupa tenaga, skill, dan waktu dan perusahaan sebagai pembeli jasa tersebut.
Oleh karena itu, kedua belah pihak memiliki kewajiban dan hak yang harus dihormati, dipatuhi, dan mengikat. Kewajiban paling dasar yang harus dilakukan seorang karyawan adalah mematuhi jam kerja yang telah ditetapkan.
Banyak yang menganggap remeh soal datang tepat waktu ke tempat kerja. Padahal, yang seperti ini justru bisa berakibat fatal. Kelalaian dalam hal ini bisa menyebabkan penilaian buruk terhadap si karyawan. Ia juga bisa dianggap mengabaikan kontrak kerja yang ada.
Untuk itulah, seseorang yang bekerja sebagai orang upahan seperti ini harus selalu berusaha agar dia tidak terlambat datang ke kantor.
Sebenarnya tidak sulit melakukannya, apalagi sudah terbiasa. Namun, terkadang hal-hal kecil dalam kehidupan bisa menjadi penyebab gagalnya seorang karyawan memenuhi kewajiban dasarnya.
Ada beberapa tips kecil yang pastinya bisa membantu supaya bisa hadir di tempat kerja sebelum bel jam masuk berbunyi, seperti :
1> Jangan tidur kemalaman
Menonton siaran langsung sepakbola Premiere League memang menyenangkan, tetapi ada resikonya. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Eropa bisa memaksa seseorang belum tidur bahkan sampai dini hari. Hasilnya, ritme tidur akan terganggu dan jam tidur berkurang dan kita akan susah bangun pagi harinya.
Jadi, seberapapun menariknya siaran televisi, tetaplah tidur sesuai jadwal biasa. Jangan kemalaman karena hal itu beresiko membuat kita susah bangun pagi.
2> Nyalakan alarm
Pastikan alarm menyala pada waktu yang biasa atau sudah ditentukan. Dengan begitu, suka atau tidak suka kita akan dipaksa untuk bangun. Kalau perlu set volume pada level tertinggi untuk memastikan kita “terganggu” dan bangun
3> Beritahu anggota keluarga yang lain
Ingatkan anggota keluarga dan mintalah mereka membangunkan Anda pada jam tertentu. Namun, jangan lupa tetap pasang alarm juga. Dengan begitu kalau alarm gagal membangunkan Anda, ada cadangan yang akan melakukannya.
4> Bangun segera ketika alarm berbunyi
Jangan pakai sistem “sebentar lagi ah”. Ketika alarm berbunyi, atau ketika anggota keluarga membangunkan, segera beranjak dari tempat tidur. Pasti akan butuh waktu beberapa saat untuk mengumpulkan semangat dan kesadaran secara penuh.
Bangun, duduk, dan kemudian langsung ke kamar mandi. Jangan kembali menggeletakkan diri ke kasur karena itu adalah “racun” yang melenakan.
5> Lakukan aktivitas rutin segera
Setelah bangun, segera lakukan aktivitas yang biasa sesegera mungkin. Mandi,sarapan, dan persiapkan kendaraan.
Lakukan secepatnya agar Anda kembali terbiasa dengan rutinitas harian dan mengumpulkan semangat sesegera mungkin.
6> Beri toleransi waktu, jangan mepet
Perhitungkan waktu berangkat dan pastikan ada toleransi waktu agar jika terjadi sesuatu, seperti kemacetan, waktu itu sudah tercover. Misalkan, jam kerja dimulai pukul 08.00 dan perjalanan akan butuh waktu 30 menit. Jangan berangkat pukul 07.30 karena kalau meleset sedikit saja, hasilnya Anda sudah pasti akan terlambat masuk ke kantor.
Berangkat pukul 07.00 agar tersedia waktu tambahan 30 menit dan dengan begitu kalau terjadi kemacetan, Anda tetap bisa datang tepat waktu.
Lagi pula, toleransi waktu tidak akan membuat Anda merasa terburu-buru. Lebih nyaman.
7> Langsung masuk tempat kerja/kantor
Sesampainya di kantor atau tempat kerja, hal pertama yang harus dilakukan adalah masuk ke kantor, letakkan tas, atur meja. Jangan ngobrol dulu dengan kawan atau cari sarapan karena hal itu bisa menjadi penyebab keterlambatan.
Tidak ada yang aneh pada tips-tips ini dan semuanya pasti sudah tahu. Meskipun demikian, ternyata masih tetap banyak karyawan yang datang terlambat ke tempat kerja.
Hal itu biasanya karena mereka tidak mau memaksakan diri dan tidak mau mengorbankan kesenangan dirinya. Banyak yang tetap pilih menonton acara TV kesukaannya meski tahu mereka harus berangkat kerja di pagi hari. Berangkat mepet dri rumah karena merasa lebih nyaman di rumah.
Mindset seperti itulah yang membuat susah. Untuk mengubahnya, cukup pikirkan saja, sesuatu yang sederhana. Menonton acara kesukaan tidak akan memberikan gaji atau upah, tidak juga akan membayar rekening listrik atau lainnya, jadi bukan sesuatu yang harus diprioritaskan.
Iya kan?