Take Me Out Indonesia memang bukan pertama kali ditayangkan di televisi Indonesia, tetapi sejak pandemi Covid-19, acara TV ini banyak ditonton kembali. Maklum saja, banyak yang gabut karena terpaksa harus di rumah saja. Bahkan, re-run (penayangan ulang) pun tidak luput mendapat penonton dalam jumlah yang banyak.
Tapi, pernahkah bertanya mengapa acara reality show ini bisa menarik perhatian? Bahkan tahun 2010 pernah mendapatkan Panasonic Award yang merupakan penghargaan untuk acara yang mendapat rating baik dalam banyak hal.
Mengapa?
Jawabannya mungkin sederhana saja
1> Banyak cewek cantik
Pasti ada banyak pemuda atau bapak-bapak yang menonton karena setiap episode akan menayangkan 30 wanita single berparas menarik.
2> Membuat penonton merasa “relate” (terhubung)
Tidak mungkin tidak karena salah satu hal yang dibutuhkan setiap manusia adalah “pasangan”. Dan, acara ini memiliki topik tentang “mencari pasangan” . Bagaimana tidak menarik, terutama mereka yang masih jomblo. Tidak heran kalau mereka melihat para pesertanya merupakan representasi dari diri sendiri
3> Banyak drama
Meskipun reality show dan tidak ada alur cerita, di dalamnya banyak adegan menangis, kecewa, sedih, senang, bahagia, harapan, dan putus asa.
Kontestan yang tidak terpilih lazim sekali mukanya terlihat kesal, bete, atau sedih. Bahkan ada yang sampai menangis.
Memang bukan sinetron atau film tetapi ada banyak drama di dalamnya, tidak kalah dengan drakor.
4> Pembawa acaranya
Pembawa acaranya pun menentukan karena biasanya cowok ganteng, seperti Choky Sitohang dan belakangan Ronny Purba.
Pasti membuat banyak mengundang perhatian kaum wanita.
5> Tidak bisa diduga
Apakah seorang pria pasti memilih wanita cantik? Apakah seorang wanita hanya menilai berdasarkan fisik? Logikanya begitu.
Namun, di Take Me Out Indonesia, seorang yang tidak good looking bisa tetap mendapatkan pasangan. Seorang yang wajahnya biasa saja atau berbadan tidak proporsional bisa mengalahkan kontestan lain yang lebih cantik dan berbadan bagus.
Tidak bisa ditebak. Sesuatu yang memenuhi unsur tontonan yang baik, yaitu menimbulkan rasa penasaran.
6> Tidak kuno
Pencarian pasangan secara terbuka di layar TV tentunya keluar dari pakem budaya Indonesia. Biasanya pencarian pasangan itu dipandang masalah pribadi dan sebisa mungkin tidak diumbar lewat media.
Take Me Out keluar dari jalur ini. Pencarian pasangan, beserta alasan dan argumennya dilakukan di depan umum.
Tidak mengikuti pakem yang ada sehingga kesannya tidak kuno.
7> Sama rata
Paradigma masyarakat soal kata “janda” cenderung menyudutkan dan berkesan negatif. Dalam acara ini, semuanya seperti didobrak di mana baik gadis (belum pernah menikah) atau janda (bercerai/ditinggal mati) adalah sama, yaitu “single”.
Juga, wanita bukan hanya bisa dipilih tetapi ia juga bisa memilih apakah mau atau tidak pada kontestan pria yang diajukan. Semua punya hak yang sama untuk dipilih atau memilih.
8> Banyak intrik
Tanpa intrik, sebuah film akan terasa bak sayur kurang garam. Hal itu ada di Take Me Out, perseteruan dan perbedaan pandang antar kontestan adalah hal yang biasa. Saling menanggapi penilaian juga wajar.
Bahkan, antara kontestan wanita dan pria pun bisa saling memuji atau menjatuhkan.
Intrik banyak ada di acara ini.
9> Penonton bisa terlibat
Penilaian dan saran bisa diajukan oleh penonton yang ikut dalam acara. Mereka bisa menilai dan memberikan saran kepada kontestan wanita atau pria.
Keterlibatan penonton, membuat rasa keterlibatan itu ada.
10> Love Consultant
Beberapa selebriti akan hadir sebagai “love consultant” atau konsultan cinta. Apalagi coba yang bisa menyedot perhatian selain kehadiran orang terkenal dalam satu acara?
11> Komentar Nyeleneh
Nyeleneh, nyelekit, nyakitin, bijaksana, penuh pertimbangan, dan banyak lagi jenis komentar yang disampaikan oleh kontestan atau Love Consultant. Semua memberikan warna dan menambah variasi acara yang sebenarnya sederhana ini menjadi penuh lika liku dan akhir yang tak terduga
12> Masalah pribadi
Di zaman medsos, masyarakat dibiasakan untuk kepo terhadap urusan pribadi orang lain. Dan, hal itu ada di Take Me Out.
Banyak kontestan yang dipepet untuk terbuka tentang masa lalu atau kebiasaan buruknya. Bagi banyak orang tabu, tetapi yang seperti ini tidak pernah gagal menyedot perhatian penonton.
13> Cerita Cinta
Apa yang membuat kisah Dilan dan Milea digandrungi orang? Kisah cinta antar merekalah yang membuatnya menjadi menarik, tanpa itu keduanya cuma nama saja.
Begitu juga dalam acara ini karena di dalamnya ada perjuangan pria dan wanita untuk mendapatkan “cinta”. Bagaimana tidak menarik?
Itulah kira-kira yang membuat Take Me Out Indonesia menarik. Namun, perlu kebijaksanaan juga dalam menontonnya karena tidak jarang ada bentuk pelecehan halus terhadap tubuh atau profesi.
Ini hanya sekedar pandangan dari orang yang terpaksa menonton acara tersebut karena punya istri yang menyukai reality show ini. Kebetulan orang itu seorang blogger yang selalu butuh akan ide untuk dibuat konten.
