Bedanya Apa, Sih, Antara Dodol, Jenang, Gelamai, dan Lempok?

Termasuk tim manakah Anda?

Tim dodol? Tim jenang? Tim lempok? Ataukah tim gelamai? 😀

Kita juga tahu, lha, ya..Di Indonesia, setiap daerah memiliki kue tradisional yang dibanggakan karena ketika membuatnya membutuhkan keterampilan khusus dan waktu yang lama. Salah satunya cemilan yang sangat terkenal, dodol. *baca kata ‘dodol’-nya jangan pake intonasi kaya manggil nama orang, ya!*..:-D

Dodol merupakan salah satu penganan yang memiliki tempat khusus dalam kuliner tradisional.. Meski saat ini banyak jenis kue-kue modern yang dapat disajikan kapan saja, tetapi dodol tetap bertahan dan tak ditinggalkan para penggemarnya. Terutama di hari-hari istimewa.

Bagi masyarakat yang masih memegang kuat tradisi, pada hari-hari istimewa, seperti hari raya ataupun saat pesta, para tuan rumah akan menawarkan dodol buatannya kepada para tetamunya. Tetapi, misalkan sang tuan rumah tidak membuatnya, maka akan memesan dodol yang enak dan legit.

Hampir di setiap daerah di Indonesia, dodol menjadi kue kebanggaan. Sementara, di daerah lain, seperti Madura, madu mongso yang menjadi kebanggaan. Sedangkan, di daerah Jawa Tengah terkenal dengan wajiknya yang legit.

Ketiga kue tradisional itu memiliki ciri yang sama; warnanya cokelat sampai cokelat kehitaman. Rasanya pun sama-sama manis dan legit. Juga, ketiganya terbuat dari ketan/tepung ketan, gula, dan juga santan.

Dari ketiga jenis kue tesebut, dodol yang paling banyak versinya. Di Sumatera disebut gelamai, di Kalimantan dikenal dengan sebutan lempok, di Jawa Tengah disebut dengan jenang. Bahkan, di Tionghoa, ada kue keranjang. Kue ini bisa dianggap sebagai saudara dekat dodol, meski tanpa santan.

Lalu, apakah persamaan dan perbedaan antara dodol, jenang, gelamai, dan juga lempok?
Dari beberapa sumber yang saya dapatkan, katanya, persamaan yang dimiliki oleh keempat jenis penganan ini adalah dalam proses pembuatannya. Baik dodol, jenang, gelamai, maupun lempok pembuatannya dibuat bubur dahulu, lalu dikentalkan sampai padat. Ada yang dibuat dari tepung, campuran tepung dan buah, atau bahkan buah saja yang dicampur dengan gula dan santan.

Dodol, istilah ini sangat akrab, terutama di Garut (Jawa Barat). Dibanding dodol Betawi yang berlemak, dodol Garut bisa dikatakan tidak berlemak. Hal ini karena dodol Garut tidak terlalu banyak menggunakan santan.

Dodol Betawi biasanya dibuat oleh penduduk asli Jakarta (Betawi). Biasanya dibuat pada acara-acara perayaan, terutama pada hari raya Idul Fitri. Jenang merupakan sebutan untuk dodol di daerah Jawa Tengah. Yang paling terkenal adalah jenang Kudus karena jenang yang paling terkenal adalah buatan Kudus. Tetapi, di Jawa Tengah, bubur manis yang kental juga disebut jenang.

Gelamai adalah sebutan untuk dodol di daerah Sumatera Barat. Teksturnya lebih lembek dibanding dodol atau jenang. Sementara, lempok bahan utamanya bukan tepung, tetapi buah, khususnya buah durian. Lempok banyak diproduksi di daerah Sumatera, Kalimantan, dan daerah-daerah penghasil durian.

Jadi, termasuk tim yang manakah Anda?

*keukeuh nanya*

😀

Website | + posts