Hasil foto seringkali tidak hanya bergantung pada kepiawaian seorang fotografer menemukan ide atau memaksimalkan fitur kamera yang dimilikinya. Seringkali hal itu justru bergantung pada hal-hal kecil yang sering terlewatkan, seperti salah satunya yang sering terabaikan adalah soal membersihkan lensa kamera yang dimilikinya.
Contoh foto di atas adalah salah satu hasil foto yang kurang “memuaskan” karena kelalaian dalam melakukan perawatan terhadap peralatan fotografi yang dimiliki. Embun putih di tengah bidang foto, di antara figur dua penari, sangat tidak enak untuk dilihat.
Cacat pada foto seperti itu acap kali terjadi bukan karena lensanya bermasalah, tetapi hanya karena kotor. Sering, secara tidak disadari jari kita menyentuh lensa dan meninggalkan bekas. Tidak jarang juga ruangan ber-AC meninggalkan jejak pada lensa yang tidak tertutup berupa embun tipis.
Pada saat digunakan, kotoran-kotoran kecil tersebut akan diperbesar beberapa kali lipat dan pada akhirnya menjadi semacam selaput yang terekam oleh sensor. Hasilnya, foto yang dihasilkan menjadi “cacat” dan kurang sempurna.
Memang kalau segera disadari, sang fotografer bisa meminta pemotretan ulang, tetapi yang menjadi masalah hal ini sering terlewat. Kita baru menyadarinya di saat ingin memindahkan foto dan mulai melihat-lihat hasil jepretan selama ini.
Di sana lah biasanya kita menemukan adanya masalah seperti ini.
Menyebalkan sekali kalau hal itu terjadi karena seperti dalam perjalanan berwisata, momen yang ada tidak bisa diulang kembali. Yang tersisa hanyalah foto-foto yang semakin lama dilihat akan semakin menyebalkan karena kurang sempurna.
Untuk itulah seorang fotografer yang baik haruslah bukan hanya memfokuskan diri pada masalah teknis dan juga teori memotret. Ia juga harus melakukan perawatan rutin pada perangkat yang dipergunakannya, seperti kamera, lensa, tripod, dan lain sebagainya. Dengan begitu peralatan itu akan siap tempur kapanpun.
Begitu juga sebelum melakukan pemotretan. Ada baiknya seorang fotografer meluangkan waktu beberapa detik untuk melihat lensa dan membersihkannya. Yang terbaik adalah membersihkannya dengan peralatan pembersih lensa, tetapi kalau terpaksa atau tidak ada, pergunakan kain lap kacamata yang memang dikhususkan untuk membersihkan kaca. Jangan pergunakan baju atau sapu tangan atau tisu karena rentan meninggalkan goresan pada lensa dan justru bisa menambah masalah.