Jangan sembarangan menyimpan daging! Ya iya, lah..kalo ga diambil kucing, dimakan tikus, bisa juga jadi busuk..*tutup muka pake ember* 😀
Pernah punya pengalaman ketika membeli daging sapi, ternyata daging yang dibeli sudah busuk?
Saya pernah. Mungkin, karena waktu itu, membelinya ketika malam hari sehingga tidak terlalu jelas ketika memilih daging. Jadi, ketika akan dimasak, daging yang saya beli ternyata busuk separuhnya. Hikss…ini mungkin yang dinamakan terluka tapi tak berdarah..ha..ha..
Tapi, meski kita membeli daging pada siang hari, kita pun hendaknya harus tetap teliti.
Yang pasti, daging yang baik memiliki warna yang cerah, tidak ada bercak-bercak gelap, seratnya halus (tanda daging muda), dan ototnya sedikit.
Tidak hanya pada saat membeli saja, tetapi juga saat membersihkan dan menyimpan daging ada beberapa hal juga yang harus kita perhatikan.
Ketika membersihkan daging, sebaiknya daging dipotong dulu sesuai keperluan, sekaligus membersihkan lemak dan juga otot yang tidak diinginkan. Jika perlu, cuci dan keringkan dengan tisu dapur atau serbet bersih. Usahakan untuk menghindari mencuci daging setelah dipotong.
Setelah dicuci, jika tidak langsung dimasak, hindari meletakkan daging dalam keadaan terbuka. Di daerah tropis seperti Indonesia, daging mudah terkontaminasi salmonella yang bisa mengakibatkan keracunan.
Jika daging akan dimasak 2 hari lagi, simpan daging dalam laci bagian bawah lemari es/chiller. Sedangkan, jika disimpan dalam freezer, daging dapat bertahan 2-3 bulan.
Cara terbaik menyimpan daging untuk penyimpanan jangka lama, adalah dalam keadaan hampa udara. Di dapur, jika ingin menyimpan daging, simpanlah daging dalam plastik hampa udara (seperti Tupperware), atau bisa juga dibungkus dengan plastik lengket. Jika menggunakan kantung plastik biasa, kempeskan kantung terlebih dahulu sebelum diikat.
Hal yang menjadi perhatian lagi ketika menangani daging adalah ketika hendak memasak daging yang kita simpan di dalam freezer. Tentunya, daging tersebut sudah dalam keadaan beku ketika kita akan memasaknya. Sebaiknya daging tersebut dilelehkan dengan sempurna dahulu sebelum dimasak, agar matangnya merata.
Hindari melelehkan daging dengan merendamnya dengan air, meskipun daging tersebut dibungkus kantung plastik. Juga, jangan melelehkan daging dengan meletakkannya di meja dapur. Memang, daging akan cepat meleleh, tetapi, sari daging akan bercucuran ke luar.
Cara terbaik adalah melelehkannya secara perlahan di bagian bawah lemari es. Potongan 1 kg daging beku membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam. Tetapi, potongan kecil membutuhkan waktu lebih singkat. Jika memiliki microwave, bisa menggunakannya untuk melelehkan daging.
Jadi, sebaiknya, memang, sebelum disimpan dalam feezer, potong-potong daging sesuai kebutuhan untuk sekali masak. Bungkus setiap bagian dalam kantung plastik atau plastik lengket. Sehingga, ketika diperlukan, tak perlu menunggu terlalu lama untuk melelehkannya.
Demikian, sedikit hal yang harus diperhatikan dalam menangani daging sapi dari saat kita membeli, membersihkan, dan menyimpannya. Mudah-mudahan, tulisan ini memberikan manfaat.