Istilah foto bocor bisa dipastikan merupakan bagian dari dunia fotografi. Meskipun demikian, sudah banyak sekali masyarakat umum yang memahami istilah yang satu ini.
Istilah ini mengacu pada hadirnya obyek yang tidak diharapkan dalam bidang foto. Kehadiran obyek ini membuat foto menjadi kurang enak dilihat dan mengganggu ide yang sebenarnya ingin disampaikan oleh seseorang. Sering juga penampakannya membuat salfok (salah fokus).
Sebagai contoh foto di atas, di dalamnya obyek utamanya adalah wanita berpayung dan latar belakang seharusnya hanya berupa pemandangan jalan di Kebun Raya Bogor saja. Namun, tanpa disangka seorang pekerja kemudian lewat ketika tombol shutter kamera ditekan dan sosoknya ikut terekam dalam bidang foto.
Secara keseluruhan foto tersebut tidak bermasalah dan masih terlihat enak dilihat. Tetapi, sayangnya, sosok tak diduga itu sangat mengganggu karena mengalihkan perhatian dari obyek utamanya. Apalagi, sosok pekerja itu mengenakan baju berwarna cerah yang “bertabrakan” dengan warna oranye dari payung obyek utama.
Kejadian foto bocor bisa terjadi dimana saja. Kebanyakan terjadi saat pemotretan dilakukan di ruang publik atau tempat umum karena sulitnya memprediksi pergerakan dari berbagai obyek di sana.
Meskipun demikian, foto bocor pun bisa dihasilkan bahkan di ruang tertutup, seperti studio. Umumnya yang seperti ini terjadi karena pemotretnya kurang memperhatikan detail, terutama latar belakang secara keseluruhan.
Foto “bocor” susah diperbaiki dan biasanya tidak bisa dipergunakan. Memang, kalau si obyek tak diharapkan berada di tepi bidang foto, cropping (pemotongan) bisa dilakukan. Sayangnya, hal tersebut jarang karena seringkali penyebabnya berada di tengah atau bersinggungan dengan obyek, jadi cropping tidak bisa dilakukan.
Cara terbaik adalah menghindarkan terjadinya. Yang harus dilakukan sama sekali tidak berkaitan dengan kamera, yaitu
- memilih lokasi pemotretan yang tidak terganggu lalu lalang orang lain
- bersikap teliti sebelum melakukan pemotretan dan menyingkirkan segala sesuatu yang tidak berkaitan
- melakukan cek ulang melalui viewfinder atau layar monitor di belakang kamera sebelum menekan tombol shutter
Prinsip berhati-hati, jangan terburu-buru dan teliti sebelum memotret adalah yang terbaik untuk menghindari kehadiran obyek pengganggu dalam foto.