Bada Bagh atau Bara Bagh adalah sebuah “taman” pemakaman raja-raja Hindustan di wilayah Rajasthan, India Barat. Kata taman melekat pada kompleks makam tersebut karena Bada Bagh berarti Taman Raya atau Taman Besar (The Grand Garden).
Kompleks pemakaman ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata terkenal di India. Puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya datang untuk melihat peninggalan bersejarah tersebut.
Bara Bagh sendiri dibangun secara bertahap oleh dinasti Jaisalmer pada awal abad ke-18. Pendiri dinasti tersebut Jai Singh (1688-1743) awalnya mendirikan sebuah dam untuk mengairi area gurun di wilayah Jaisalmer. Usahanya berhasil dan wilayah tersebut menjadi sebuah daerah yang subur atas usaha kerasnya.
Setelah kematiannya, putranya Lunkaran memutuskan untuk membangun sebuah monumen peringatan untuk mengenang usaha ayahnya. Ia memutuskan tempat terbaik adalah sebuah bukit yang berada di dekat danau tempat dam itu berada. Dari bukit tersebut, siapapun bisa melihat dengan jelas danau hasil karya orangtuanya.
Monumen peringatan yang dimaksudkan berbentuk cenotaph, semacam makam “kosong” berkubang yang mirip dengan rotunda dari Eropa.
Setiap cenotaph akan melambangkan raja, ratu, pangeran, dan keluarga bangsawan lainnya yang sudah wafat. Oleh karena itu, di Bada Bagh terdapat 4 ukuran yang berbeda dimana masing-masing melambangkan hirarki kebangsawanan.
Di setiap cenotaph akan terdapat “kepingan” marmer bertulis yang menyebutkan untuk siapa cenotaph itu didedikasikan. Cenotaph sendiri dibangun menggunakan blok-blok batu pasir yang dipahat.
Cenotaph terakhir adalah untuk Maharawal Jawahar Singh di awal abad ke-20 dan sebelum kemerdekaan Indonesia. Pembangunan tidak berkelanjutan karena putranya meninggal satu tahun setelah menjadi raja.
(Kredit Foto : Pixabay/lisensi CC0/Public Domain)