Nama latinnya susah diucapkan, Antirrhinum_majus. Meskipun demikian, dalam bahasa Indonesia, namanya lebih mudah diingat, yaitu Bunga Naga, Bunga Mulut Singa, atau Bunga Tengkorak.
Sebutan yang pertama dan kedua berkaitan dengan penampakan bunga jika bagian pangkalnya ditekan. Kelopaknya akan membuka menyerupai mulut naga atau singa.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah sebutan terakhirnya yang terkesan menyeramkan. Padahal, bunag yang kerap menjadi dijual sebagai bunga potong ini cantik dengan warna warni yang menarik.
Lalu, mengapa ada sebuah julukan menyeramkan tersemat padanya.
Jawabannya terletak pada saat bunga itu mati. Kantung biji bunga ini berubah bentuk menyerupai tengkorak.
Kredit Foto : laajala/flickr |
Bentuknya inilah yang melahirkan banyak mitos. Tidak sedikit orang yang percaya bahwa jika ada bunga tengkorak ini di taman, berarti rumahnya/pemiliknya terkena mantra sihir. Juga, ada yang percaya kalau bunga ini mengandung kekuata supranatural.
Bunga Mulut Singa atau Tengkorak ini banyak ditemukan di kawasan Maroko, Portugal, Perancis, Turki, dan Siria.