Mengherankan sebenarnya, tetapi apa daya, begitulah kenyataannya. Di era digital seperti sekarang ini, rupanya masih ada orang yang tidak paham beda Blog dengan Website.
Beberapa waktu yang lalu kepada teman, saya bercerita bahwa saya memiliki website, dan teman itu setelah sedikit mendapat penjelasan berkata, “Oh, blog”.
Kening saya berkerut, menahan senyum yang hampir tidak tertahan mau muncul. Cuma karena takut sang teman merasa diremehkan, alhasil, senyum itu harus ditahan untuk keluar.
Ia rupanya tidak menyadari bahwa pada dasarnya “Blog itu sebuah website juga”.
Tidak heran sih karena meski setiap hari mereka berhubungan dengan internet, masih banyak yang kurang paham tentang hal yang satu ini.
Selama ini mereka berpandangan bahwa website adalah situs web yang dikelola oleh perusahaan, seperti DETIK, KOMPAS, atau sejenisnya. Mereka tidak menyadari bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin terjangkaunya internet oleh kalangan umum, pembuatan situs website tidak lagi dimonopoli oleh organisasi, banyak individu yang juga bisa membuatnya.
Sudah tidak terhitung website yang dibuat dan dikelola oleh satu dua orang saja.
Tetapi, karena mindsetnya sudah terbentuk seperti itu, maka mereka membagi secara seenaknya, website dibuat organisasi dan blog dibuat personal.
Padahal, sebenarnya blog itu ya juga website.
Penjelasannya sederhana saja. Website adalah kata umum yang merujuk semua situs di dunia maya. Di dalam kategori websiite ada berbagai jenis kata turunan lainnya, seperti
- Tokol (Toko Online atau Online Shop) alias website untuk berdagang
- Marketplace : website yang merupakan pembeli dan penjual bertemu di dunia maya (pasar online)
- Blog : asal katanya web log alias website yang berisi catatan atau log dari seseorang atau kelompok
- Website perusahaan yang biasa dipakai untuk menunjukkan kehadiran perusahaan itu di dunia maya
- Youtube atau Vimeo : website yang berisikan video-video
- Twitter : website yang kerap disebut micro blogging karena hanya berisikan tulisan-tulisan pendek
- Facebook dan Instagram : website berjenis media sosial
Dan, tentunya masih banyak jenis website lainnya.
Intinya, kata website bisa dikata merupakan induk dan kemudian dibagi lagi sesuai dengan tujuan website itu dibagi. Tidak bedanya dengan kata “pisau” yang kemudian dibagi menjadi “pisau daging”, “pisau cukur”, “pisau makan”.
Begitu juga website dengan blog. Tidak ada bedanya sebenarnya antara kedua kata tersebut. Blog adalah sebuah website juga.