Di zaman digital seperti sekarang dan di masa fotografi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manuia, agak mengherankan juga ternyata masih ada salah kaprah dalam pemahaman satu hal yang erat kaitannya dengan hal itu. Kesalahkaprahan itu ada pada kata “Megapixel” atau “Megapiksel”.
Masih banyak sekali orang yang memandang bahwa untuk membuat sebuah foto yang bagus dan enak dilihat sudah cukup dengan memperbesar ukuran megapixel. Itulah salah satu alasan bagi banyak orang berbangga hati ketika ia bisa membeli smartphone atau ponsel pintar yang memiiki resolusi 24 MP atau 36 MP.
Bahkan, tidak jarang ketika mereka hendak membeli gadget, mereka akan menanyakan berapa megapixel resolusi kameranya.
Padahal hal itu adalah sebuah kesalahan.
Megapixel adalah ukuran dari berapa banyak “titik” yang ada di dalam satu inci foto.
Ukuran ini berkaitan dengan “pecah” atau “tidak” sebuah foto bila dicetak atau ditampilkan pada ukuran tertentu. Misalkan, sebuah foto dengan 5 MP akan cukup baik kalau dilihat di layar monitor komputer atau TV berukuran 32 inci, tetapi ketika ia harus ditampilkan di layar 60-100 inci (kalau ada), maka hasilnya kurang baik. Titik-titik pembentuk image/foto bisa terlihat jelas.
Begitu juga kalau foto ukuran 5 MP dicetak. Pada ukuran standar, maka hasilnya enak dilihat, cuma kalau dicetak di ukuan 1 M X 1 M, hasilnya pasti tidak sebagus pada ukuran standar.
Itulah makna dari fungsi ukuran resolusi pada kamera.
Sedangkan, untuk membuat sebuah foto yang bagus dan enak dilihat, butuh lebih banyak faktor yang lebih penting daripada ukuran megapixel.
Bisa disebutkan sebagai berikut :
1. Lensa Kamera
Semakin baik lensa kamera, maka ia akan bisa menyerap dan memantulkan cahaya yang masuk ke prosessor pada kamera digital. Semakin banyak data warna yang bisa terekam. Sebuah lensa kamera yang baik akan memberikan ketajaman pada foto yang dihasilkan.
2. Prosesor Kamera
Semakin baik sebuah proesor kamera digital, maka semakin banyak pula data warna yang bisa diolah dan kemudian ditampilkan. Kombinasinya dengan lensa akan menghasilkan ketajaman foto.
3. Komposisi Foto
Meski resolusi besar, tetapi pemotretnya tidak tahu cara menempatkan obyek, tidak memilih latar belakang yang bagus, tidak mengerti cara memadukan kontras antar keduanya, tidak bisa menentukan point of interest dari sebuah foto, maka hasil fotonya pasti akan tetap tidak enak dilihat.
Semua ini adalah tentang komposisi foto yang merupakan kunci dalam menghasilkan foto yang tidak enak dilihat.
4. Sudut Pengambilan Foto
Foto yang memukau kerap kali dihasilkan dari kamera yang ukuran megapixelnya kecil, tetapi pemotretnya tahu persis dari sudut mana foto itu harus diambil.
5. Pengetahuan
Fotografi itu membutuhkan pengetahuan teknis juga, seperti cara mengoperasikan kamera dengan baik, jarak pemotretan, pencahayaan, dan masih banyak lagi. Belum ditambah dan kreativitas dari pemotretnya.
Jadi, ketika Anda ingin membeli kamera, ada baiknya jangan terpaku hanya pada kata megapixel 24 MP, 36 MP, atau 100 MP.
Bukan berarti ukuran resolusi tidak berperan dalam membuat foto yang bagus. Pasti ikut berperan, tetapi tidak mutlak dan justru hanya memegang peranan sangat kecil saja. Memiliki kamera dengan ukuran megapixel besar tidak memastikan hasil fotonya pasti bagus.
Sayangnya, pengetahuan yang seperti ini terkadang tidak diacuhkan karena banyak orang yang masih terus termakan oleh jargon Megapixel para penjualnya,
Mudah-mudahan Anda tidak.