Setelah usainya Pemilihan Presiden Indonesia 2019, situasi Indonesia sebenarnya sudah lebih tenteram. Meskipun demikian, rupanya bara sisa “pertempuran” itu masih tersisa dan terbawa dalam kehidupan sehari-hari banyak orang.
Hal itu masih bisa terasa dan terlihat jika Anda membaca komentar pada salah satu tweet yang dikeluarkan akun resmi Twitter milik Presiden RI, Pak Jokowi. Tentunya, sudah diketahui bersama bahwa akun ini dikelola oleh tim profesional dan bukan langsung dari Pak Jokowi sendiri.
Salah satu tweetnya sendiri memang sebenarnya inspiratif dan mengajak masyarakat untuk tidak melihat seseorang dari penampilannya, tetapi dari perbuatannya.
Tetapi, justru hal itu menjadi landasan banyak netizen untuk menghujat presidennya sendiri.
Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa pepatah itu sesuai dengan pak Jokowi sendiri. Ia berpenampilan sederhana dan merakyat, tetapi menyusahkan rakyatnya sendiri dengan kenaikan BPJS, Gas Elpiji, dan banyak lagi lainnya.
Beberapa komentar pada tweet itu bisa dilihat di bawah ini :
Iye pak ada yg tampangnya keliatannya deso merakyat. Tp kebijakannya bikin mencekek rakyat Mulu.
— Febrian Nugie (@nugiggs11) January 19, 2020
“Jgn menilai orang dari penampilannya tapi perbuatannya”
Tapi yg dipamerin penampilannya melulu,
Motor2an, nyebur ke sawah, masuk gorong2, pake sorban, pamer imam solat.
Tapi
Perbuatannya :
Banyakin impor, naekin BPJS, naekin listrik, banyakin utang.
— Polly in Bloom (@kaprikurt) January 19, 2020
Penampilan nya sih lugu…tapi perbuatan nya menyengsarakan 🤭
— Terlalu Manis Untuk Di Lupa (@ManisLupa) January 19, 2020
Bener banget pak….ternyata penampilan yg kliatan ndeso, sederhana, merakyat ga menjamin klo manusia itu pro wong cilik #RezimSomplakPalakRakyat
— Boneka Chucky2️⃣ (@DidiMeniing) January 19, 2020
Banyak lagi komentar yang jelas memerahkan telinga. Mudah-mudahan saja tim di belakang akun Twitter Presiden Jokowi ini sabar-sabar.
Cuma, ada sisi baik yang terlihat dari komentar-komentar “kejam” dari para netizen ini, yaitu bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia ada. Semua orang bebas mengemukakan pendapatnya sesuai yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Kalau ada yang bilang bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia dibungkam, mungkin karena dia tidak pernah tahu dan mengikuti akun milik pejabat pemerintah, seperti akun Pak Jokowi ini. Disana terlihat sekali bahwa rakyat bisa menyuarakan pandangannya.
Iya nggak?