Satu saat dimana kewaspadaan penumpang angkutan umum, seperti Commuter Line berkurang adalah saat naik atau turun kereta. Apalagi di jam-jam sibuk, seperti jam masuk kantor. Perhatian penumpang cenderung terlalu terfokus pada masuk atau keluar dari kereta paling dulu.
Hasilnya, tidak heran terjadi desak-desakan pada area pintu dimana semua orang berebut untuk naik turun. Sebuah pemandangan yang rutin terjadi dan biasa bagi penumpang Commuter Line atau yang dulu dikenal sebagai KRL Jabodetabek.
Padahal situasi yang seperti itu sangat menguntungkan bagi para kriminal. Mereka kerap bergabung dalam arus manusia yang berdesakan untuk melakukan aksi mereka.
Mungkin itulah yang dialami salah satu penumpang si CL hari ini. Dalam akunya Mojo Jojo, ia men-twit telah kehilangan dompet berisikan banyak kartu penting karena tasnya disilet. Tidak dijelaskan dimana terjadinya, tetapi ia melakukan perjalanan menuju Bogor.
YOK TUITER DU YUR MEJIK YOK
Info kehilangan dompet karena kecopetan (disilet) di KRL jurusan BOGOR sekitar jam set 6 sore td, naik dr stasiun KARET dan transit di MANGGARAI
Dompet berwarna hitam polos (merk HRCN) berisi Uang, KTP, SIM, ATM, BPJS semua atas nama NUGROHO TRIATMOJO pic.twitter.com/ccIHm2B25A— Mojo Jojo (@nugietriatmojo) November 29, 2019
Memang bisa saja terjadi pada saat ia naik, tetapi kebanyakan kasus terjadi biasanya pada saat orang berkerumun, yaitu pada saat naik dan turun kereta. Saat itu sulit aksi kejahatan akan tertutup oleh banyak orang dan juga fokus penumpang yang teralihkan.
Ada sedikit tips yang bisa mengurangi kemungkinan hal ini terjadi, seperti
- Jangan berdesakan saat naik dan turun. Tunggu saja di bagian belakang sampai orang di depan naik
- Naik kereta berikutnya yang lebih kosong
- Dekap barang bawaan di bagian depan (dada) untuk menyulitkan pencopet beraksi karena sulit menjangkau tas yang didekap
Yang terpenting adalah waspada. Meskipun pihak Commuter Line sudah berubah banyak dalam hal kenyamanan dan keamanan, tetapi tetap akan selalu ada orang-orang yang naik kereta untuk berbuat kejahatan. Untuk itulah, kita tetap harus selalu berhati-hati.
Menunggu 1-2 menit lebih lama tentu akan lebih ringan dibandingkan puluhan jam yang harus dihabiskan untuk mengurus kartu dan dokumen yang hilang.
Iya kan?