Temple Run Yang Bukan Lomba Lari Di Siem Reap, Kamboja

Temple Run Yang Bukan Lomba Lari Di Siem Reap, Kamboja

Temple run bila diterjemahkan kata perkata menjadi “Lari Candi” karena temple = candi dan run = lari. Istilah yang mungkin bisa dipakai untuk sebuah kegiatan lomba lari mengelilingi candi. Bahkan, salah satu game di android dengan nama yang sama juga menggambarkan perlombaan lari.

Tetapi, ternyata istilah ini juga dipakai oleh salah seorang pemandu wisata (tour guide) yang mendampingi kami saat berkunjung ke Siem Reap, sebuah destinasi wisata terkenal di Kamboja dimana warisan budaya dunia, Angkor Wat berada. Ia berulangkali menggunakan istilah ini.

Tentunya, bukan dalam artian perlombaan lari karena saat berwisata kesana beberapa waktu yang lalu, kami tidak berniat mengikuti perlombaan apapun. Dan, kami serta sang pemandu bernama Sim itu selalu menggunakan bus ketika berkunjung dari satu tempat ke tempat lain.

Jadi, istilah “Temple Run” yang dipakainya sama sekali tidak berkaitan dengan ajang mencari kemenangan dalam lomba lari.

Istilah itu dipergunakannya karena salah satu bagian dari paket tur yang kami pergunakan berisi kunjungan ke berbagai candi. Betul sekali, berbagai candi karena Angkor Wat sendiri bukanlah “sebuah candi” seperti yang banyak dibayangkan banyak orang, nama ini merujuk pada sebuah “kota candi” dimana dalam satu area terdapat puluhan bahkan ratusan candi, besar dan kecil.

Paket ini akan membawa wisatawan untuk mengunjungi sebanyak mungkin candi yang ada di kompleks Angkor Wat itu. Sebanyak mungkin.

Masalahnya adalah waktunya tidak banyak dan semua yang ikut di dalamnya harus mengikuti jadwal yang ketat. Terkadang, di satu candi hanya tersedia waktu 15-30 menit saja, sebelum kemudian berpindah ke candi berikutnya.

Hasilnya, situasi menjadi sangat terburu-buru. Begitu turun bis yang membawa kami, semua harus segera bergegas memasuki candi dan mendengar penjelasan dari sang pemandu wisata. Tidak banyak dan sekilas.

Kemudian, kami harus langsung 1/2 berlari menuju bis yang menunggu dan beranjak pergi ke tempat lainnya.

Begitu terus sampai paket tur selesai.

Nah, dalam hal ini istilah temple run adalah memang benar-benar “berlari” dari candi ke candi demi terpenuhinya target kunjungan ke sebanyak mungkin candi. Paling tidak selama 3 hari berada di sana, sudah belasan candi yang kami datangi dan kunjungi.

Itu karena kami benar-benar seperti pelari dari satu candi ke candi yang ada dalam kota Candi Angkor Wat.

Hasilnya bukan piala atau medali, tetapi pengetahuan yang banyak tentang apa itu warisan budaya Kamboja dan dunia itu.

Dan, tentu saja kaki yang pegal dan badan yang lelah karena melakukan temple run yang bukan lomba lari itu.

+ posts