Rupanya, rendahnya minat baca di masyarakat Indonesia menjadi perhatian berbagai pihak.
Tahun yang lalu, Pemda Propinsi Jawa Barat mengeluarkan Kolecer atau Kotal Literasi Cerdasnya yang ditempatkan di berbagai taman kota. Bentuknya berupa boks tertutup dan isinya berupa buku-buku yang bisa dipinjam oleh pengunjung yang datang. Pengunjung taman juga bisa menyumbangkan buku yang tidak dipakai lagi dengan cara memasukkannya ke dalam kotak tersebut.
Jadi, mirip dengan perpustakaan mini.
Beberapa hari yang lalu, sebelum tulisan ini terbit, di salah satu stasiun Commuter Line, Gondangdia ada penampakan yang agak berbeda kalau kita hendak menuju peron. Disana terdapat semacam kotak yang diberi label “Commuter Reading Spot” alias “Titik Membaca Komuter”.
Sesuai dengan namanya, kotak ini menjalankan fungsi seperti Kolecer, alias perpustakaan mini. Calon penumpang Commuter Line, atau KRL Jabodetabek yang kebetulan memiliki waktu senggang bisa meminjam buku (gratis) dari kotak ini. Mereka bisa membacanya sebagai pengisi waktu.
Commuter Reading Spot juga bisa menjadi tempat bagi Anda yang memiliki kelebihan buku di rumah dengan mendonasikannya lewat kotak ini.
Saat pertama kali terlihat, kotak baca ini masih kosong. Bisa dimaklum baru saja dikeluarkan, tetapi hari ini, sudah terlihat beberapa buku di rak atas dan beberapa calon penumpang terlihat asyik duduk di lantai sambil membuka buku.
Sebuah usaha yang bagus untuk terus menggalakkan minat baca masyarakat, setidaknya para pengguna jasa Commuter Line.
Memang akan berat mengingat harus bersaing dengan gadget dan ponsel yang sudah begitu merasuk kehidupan di masa sekarang. Tetapi, apa yang dilakukan PT KCI ini adalah sebuah langkah yang patut diapresiasi dan terus didukung.
Jika Anda punya buku bekas dan sudah berdebu di rumah, ada baiknya keluarkan dan kemudian didonasikan di stasiun terdekat karena rasanya sebentar lagi, perpustakaan kecil ini akan juga disediakan di berbagai stasiun di lingkungan Commuter Line.
