Mengapa Baterai Bekas Jangan Dibuang Sembarangan ?

Mengapa Baterai Bekas Jangan Dibuang Sembarangan ?

Baterai adalah penyimpan daya yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dimanapun. Penggunaannya sangat beragam, mulai dari untuk jam dinding, sampai dengan untuk kendaraan listrik.

Bentuk dan kapasitas daya yang bisa disimpannya juga bervariasi. Ada yang berukaran seperti tabung dan hanya sepanjang 10 centimeter saja, ada yang bisa berukuran satu meja.

Berguna sekali, terutama untuk peralatan elektronik yang sifatnya mobile, seperti smartphone.

Sayangnya, baterai pun memiliki masa pakai dimana ketika kemampuannya untuk menyimpan daya listrik sudah menurun. Sama dengan berbagai benda lainnya, ada saatnya dimana benda ini menjadi juga sampah dan tidak lagi berguna.

Pada saat itu, banyak orang yang secara sembarangan membuangnya ke tanah atau bahkan selokan. Tindakan yang seperti ini sangat tidak bisa dibenarkan karena baterai bekas itu bisa menjadi snagat berbahaya, bukan hanya bagi lingkungan saja, tetapi juga bagi manusia.

Baterai, seperti yang biasa digunakan untuk jam dinding, terbuat dari berbagai logam berat yang berbahaya, seperti merkuri, kadmium, nikel, dan masih banyak lagi lainnya.

Logam-logam ini akan mengalami korosi ketika bersentuhan dengan udara atau air dan pada akhirnya berkarat. Karat-karat itu pada akhirnya akan meluruhkan baterai bekas tersebut dan menyebar ke sekitarnya.

Coba saja jika tidak percaya, perhatikan sebuah baterai bekas yang diletakkan di tempat terbuka, maka akan terlihat karat menyelimutinya. Tidak jarang ada bagian yang mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan.

Nah, hasil penguraian logam berat baterai ini sifatnya beracun dan berbahaya bagi makhluk hidup, manusia dan hewan. Jika masuk ke dalam tubuh, hal itu bisa menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Banyak loh penyakit yang disebabkan oleh bahan berbahaya dari baterai, seperti gagal ginjal, kanker darah, dan masih banyak lagi lainnya.

Memang, bahan berbahaya ini tidak langsung tertelan, tetapi hasil peluruhan baterai bisa terserap oleh tanah atau bercampur dengan aliran air. Dan, setelah itu, sangat mungkin terserap oleh tanaman dan akhirnya sampai ke dalam tubuh manusia.

Mengingat sifatnya yang berbahaya, baterai bekas sudah sejak lama digolongkan sebagai limbah B# atau Bahan Berbahaya dan Beracun yang penanganannya harus dilakukan secara terpisah. Yang terbaik adalah ketika baterai-baterai bekas dibuang ke tempat khusus untuk dikirim ke tempat pemusnahan/pendaur ulang.

Hanya, karena Indonesia belum memiliki sistem seperti itu di seluruh daerah, penanganan secara ideal belum bisa dilakukan sepenuhnya. Tetapi, tidak berarti baterai bekas bisa dibuang sembarangan.

Ada baiknya, ketika masa pakainya habis, baterai bekas dibungkus, baik dengan kertas, karton, atau plastik, dan kemudian dibuang ke tempat sampah. Bukan dilempar seenaknya saja.

Setidaknya, sampah berbahaya itu akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir sampah yang jauh dari lingkungan manusia. Setidaknya, bahaya yang mungkin ditimbulkannya diletakkan pada lokasi yang jauh dari manusia.

Jadi, mulai sekarang, kalau ada baterai bekas, segera bungkus dan kemudian masukkan ke dalam tong sampah. Jangan pernah dibuang sembarangan yah.

+ posts