Bosan itu adalah sifat bawaan yang selalu ada dalam diri setiap manusia. Sudah pasti, setiap manusia pasti akan pernah merasakan kebosanan, apalagi jika mereka melakukan hal-hal yang sama terus menerus dan dalam jangka waktu panjang. Iya kan?
Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau banyak orang, terutama yang bekerja sebagai karyawan atau buruh atau pegawai yang kerap merasa bosan dengan pekerjaan di kantor/tempat kerja. Apalagi bila mereka sudah berada di tempat kerja yang sama selama bertahun-tahun dan melakukan rutinitas yang sama setiap harinya.
Seperti saya misalkan, yang sudah bekerja pada kantor yang sama selama 11 tahun lebih dan secara total sudah bekerja di bidang yang sama hampir 30 tahun. Rasa bosan pada pekerjaan itu timbul setiap saat.
Hasilnya memang tidak menyenangkan karena kebosanan itu berujung pada banyak rasa lain yang timbul dalam hati. Yang paling parah adalah rasa malas yang seperti tahu saja situasi dan ia akan selalu muncul di hati ketika rasa bosan melanda.
Situasi yang seperti ini bukanlah hal yang bagus. Bagaimanapun, sebagai karyawan, yang bekerja pada orang lain, kondisi seperti ini bisa menurunkan produktifitas dalam bekerja. Kalau sudah turun semangatnya, biasanya hasil kerjanya menjadi tidak maksimal, atau kesalahan sangat mungkin terjadi. Teguran atau surat peringatan bisa dilayangkan kepada kita.
Oleh karena itulah, seseorang harus coba memanage dan kalau bisa bahkan mengusir rasa bosan terhadap pekerjaan itu secepat mungkin, sebelum imbas buruknya hadir.
Caranya?
Tidak ada standar yang pasti untuk bisa mengatasinya, tetapi ada beberapa hal yang selama bisa membantu untuk setidaknya mengurangi rasa bosan di kantor itu.
Silakan lihat di bawah ini.
Tips Mengatasi Rasa Bosan Terhadap Pekerjaan di Kantor
1) Ingat Anak Istri
Untuk yang sudah berkeluarga, hal pertama yang bisa memacu semangat dan mengurangi rasa bosan pada pekerjaan adalah ANAK ISTRI.
Untuk yang masih belum menikah, jangan paksakan mengingat istri dan anak tetangga yah, bisa repot urusannya. Ingat saja pacar atau gebetan.
Kenapa kok harus ingat anak istri? Ya, semua orang bekerja di kantor atau pabrik atau apapun, mayoritas tujuannya satu, yaitu untuk mencari nafkah bagi diri sendiri dan keluarga. Iya kan?
Bayangkan saja kalau kemudian kita berhenti bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan, maka kondisi keluarga bisa menjadi berantakan. Anak tidak sekolah, istri tidak bisa berbelanja kebutuhan rumah, cicilan rumah tidak terbayar, dan banyak hal lain yang bisa terjadi kalau kita tidak bekerja.
Biasanya otomatis, dorongan semangat itu akan hadir dan terbukti bisa mengatasi rasa malas yang timbul akibat bosan dnegan pekerjaan.
Ini yang paling ampuh dan sering terbukti berhasil.
2) Ambil Cuti
Jatah cuti menurut UU no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan memberi hak cuti selama 12 hari setiap tahunnya. Setiap 5 tahun, ada jatah cuti besar juga di banyak perusahaan selama 30 hari kerja.
Manfaatkan!
Rasa bosan itu hadir akibat melakukan sesuatu secara rutin dan terus menerus. Kita bisa memotong rutinitas itu untuk beberapa hari dengan cuti ini. Paling tidak, 1-2 dua hari akan memberikan peluang diri kita memulihkan semangat. Meski terkadang tidak bisa full, tetapi akan sangat membantu mengurangi kebosanan yang ada
3) Miliki Hobi
Rasa bosan dengan pekerjaan di kantor terjadi karena rutinitas. Setiap hari melakukan hal yang sama berulangkali.
Intinya rutinitas yang sama.
Coba lakukan sesuatu yang berbeda. Memiliki hobi, sekecil apapun akan mengalihkan pikiran dari pekerjaan di kantor.
Bercocok tanam atau memelihara burung, atau apapun yang Anda sukai akan bisa membuang jauh-jauh hal-hal yang berbau “kantor”. Lakukan di waktu senggang, tidak perlu selalu di hari libur atau cuti, seperti setelah pulang kerja.
Potong rutinitas dengan melakukan apa yang kita sukai dan senangi.
4). Ubah Rute Jalan Ke/Dari Kantor
Rutinitas selalu hampir sejalan dengan rasa bosan. Hal yang sama terus menerus berujung pada kata bosan.
Bukan hanya soal pekerjaan di kantornya saja, tetapi juga ketika pergi ke/dari kantor pun berkontribusi memperbesar rasa bosan. Mau tidak mau , jalan yang ditempuh ya itu itu juga.
Coba lakukan hal sederhana, seperti mengubah rute dan cara pergi ke kantor. Biasa naik bus, coba naik kereta atau kendaraan pribadi.
Dengan begitu kita akan melihat hal-hal baru dan bukan selalu hal yang sama setiap harinya. Bahkan, merubah rute jalan, seperti hari ini lewat jalan A, besok lewat jalan B akan menghadirkan rasa segar karena kehadiran hal baru dalam hidup kita
5) Ubah Tata Letak Meja
Bukan berarti mengubah layout kantor secara kesulurahan. Cukup lakukan perubahan pada meja Anda saja.
Biasa folder file ada di sebelah kiri, pindahkan ke sebelah kanan. Tumpukan arsip di depan, geser sedikit ke samping.
Ubah secara rutin, misalkan setiap 3 bulan sekali.
Setidaknya hal itu akan membantu mengurangi melihat hal yang sama terus menerus selama jangka waktu yang lama
6) Berikan Tujuan/Target Pada Diri Sendiri
Kadang, rutinitas membuat kita lupa kepada tujuan. Semua dijalani begitu saja secara otomatis. Sebuah hal yang sebenarnya mendorong pada timbulnya rasa bosan pada pekerjaan kita.
Coba berikan tujuan/target (selain untuk nafkah). Sebut saja, rencanakan berlibur ke Bali, atau untuk membeli mobil baru. Kemudian, fokus pada mengejar target itu.
Dengan begitu, dapur pacu di dalam hati akan kembali bersemangat dan memiliki tujuan yang hendak dicapai.
Tidak perlu besar-besar, cukup dengan target-target kecil yang mungkin dicapai. Kalau sudah tercapai, buat lagi target kecil baru untuk diraih.
7) Pergi Berwisata
Kok bosan dengan pekerjaan kantor, malah disuruh berwisata? Aneh yah?
Tidak juga.
Rasa bosan di kantor, terkadang juga disebabkan karena rutinitas di rumah dan tempat tinggal juga. Secara tidak langsung, kebosanan disana berimbas juga dengan kondisi mental seorang pekerja.
Untuk itulah, hati dan diri kita pun perlu di-charge ulang. Di-refresh supaya segar kembali.
Ambil cuti beberapa hari, lupakan pekerjaan, dan berangkat bersama anak istri berwisata kemanapun. Memang biasanya setelah kembali pekerjaan akan menumpuk, tetapi pada saat itu hati kita jauh lebih segar dan bersemangat dibandingkan sebelumnya.
8) Bersosialisasi Lah !
Pergi pagi pulang malam. Jarang bertemu tetangga, jarang ngobrol dan kongkow sama teman. Semua juga berperan dalam menyumbang kebosanan.
Ubah sedikit pola hidup dengan menyediakan waktu bersosialisasi.
Jangan salah juga, ngobrol dengan tetangga sekalipun bisa menjadi hal yang menyenangkan. Bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial yang perlu bergaul.
Apalagi, terkadang ngobrol dengan teman dan tetangga bisa membuat kita mendengar dan mengetahui hal-hal baru. Bergosip dipandang buruk, tetapi terkadang gosip kecil membuat kita sedikit terlepas dari rutinitas yang membosankan.
9) Temukan Hal Baru Dalam Pekerjaan Anda
Terkadang, karena sudah rutin, kreatifitas kita menjadi mentok. Pikiran menjadi terbelenggu dan kita cenderung membatasi diri dengan “yang sudah biasa dilakukan”.
Padahal, sebenarnya mungkin banyak cara lain untuk melakukan sebuah pekerjaan.
Misalkan, salah satu kegiatan rutin yang saya lakukan adalah mengirimkan contoh kain kepada pembeli. Kain dilipat biasanya dengan cara yang sama, tetapi belakangan saya mencoba merubah cara melipat dari hanya lipat 4 menjadi lipat 6 atau 8.
Saya juga sekarang rutin mencoba menemukan apa perbedaan antara kemeja yang slim fit dan classif fit, dst.
Bagaimanapun, manusia memiliki kodrat untuk terus belajar. Dengan begitu maka akan selalu ada hal baru dalam kehidupannya. Kalau ada hal baru, maka rasa bosan itu bisa dikurangi dan bahkan tersingkirkan. Kita bisa lebih menyukai pekerjaan yang dijalani.
—
Itu hanya delapan langkah saja. Seharusnya ada lebih banyak alternatif lainnya karena setiap orang punya langkah berbeda.
Saya sendiri setidaknya sudah melakukan hampir semua yang disebutkan di atas, dan karena itu setidaknya saya bisa bertahan lama bekerja di kantor. Semua dilakukan dengan mengatasi rasa bosan pada pekerjaan yang dijalani.
Kalau memang kebosanannya sudah tidak tertahankan, bahkan setelah mencoba melakukan semua hal, ada baiknya mempertimbangkan untuk mencari tantangan baru, seperti pindah pekerjaan misalnya.
Tetapi, yang pasti suatu waktu rasa bosan terhadap pekerjaan akan muncul juga setelah beberapa waktu. Pertama-tama memang akan menyenangkan dan menyegarkan. Sayangnya, setelah beberapa tahun, situasi yang sama akan terulang lagi dan perlu dihadapi.
Iya kan?