14 Tips Membuat Foto Candid (Secara Sembunyi-Sembunyi)

14 Tips Membuat Foto Candid  (Secara Sembunyi-Sembunyi)

Pernah dengar yang istilah foto candid? Pastilah pernah. Secara sederhana, foto ini didapatkan lewat  teknik pemotretan yang dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi dan tidak diketahui oleh sasaran yang dijadikan obyek pemotretan itu. Biasanya yang menjadi obyek ialah manusia.

Asal katanya sendiri berasal dari bahasa Inggris, yakni candid camera, atau kamera tersembunyi.

Oleh sebab itulah, seringkali sebuah foto candid mengandung unsur spontanitas, alami, dan tidak dibuat-buat. Semua hal tersebut bisa terjadi karena obyeknya sedang tidak dalam kondisi berpose dan bahkan tidak menyadari bahwa ia menjadi target kamera.

Entah masuk ke dalam genre apa jenis fotografi yang satu ini. Secara teknik dan sifatnya, dekat sekali dengan fotografi jalanan yang banyak menekankan spontanitas. Meskipun demikian, terkadang fotografi candid sendiri dapat  dilakukan saat tidak sedang di ruang publik yang merupakan salah satu kriteria dari fotografi jalanan.

Terlepas dari masalah  genre apa, foto candid tidak sedikit disukai orang sebab hasilnya sering menghibur dan mengundang emosi dari yang melihatnya, terutama dari segi kelucuannya walau tidak jarang juga mengundang rasa lain, seperti sedih.

Untuk membuat foto candid, sebetulnya tidak sulit, apalagi bila kita  memang telah terbiasa menggeluti fotografi jalanan. Hampir semua  teknik pengambilan gambarnya juga ada dalam genre yang satu itu, seperti yang terangkum di bawah ini.

14 Tips Membuat Foto Candid

14 Tips Membuat Foto Candid  (Secara Sembunyi-Sembunyi)

1) Foto Candid atau fotografi candid menekankan kepada unsur cerita dan bukan teknik. Oleh sebab itu, pemotret tidak butuh* terlalu terkonsentrasi* pada teknik pemotretan.

Fokus pada menggali ide cerita dari obyek lebih baik. Hal itu dapat berbentuk mimik muka, kelakuan aneh, adegan lucu dan memalukan, dan sebagainya

2) Bawa kamera kemanapun pergi karena seringkali peristiwa-peristiwa lucu atau adegan-adegan unik hadir  kapan saja. Kamera smartphone terkadang adalah alat terbaik sebab selalu siap sedia di tangan dan di zaman sekarang hampir tidak pernah lepas dari kita.

3) Pergunakan mode AUTO. Selain fotografer dapat fokus pada cerita, tetapi juga untuk agar   fotografernya tidak melewatkan momen. Memasang pada mode manual bakal mempersulit pemungutan foto karena butuh waktu untuk mempersiapkan settingnya

4) Biasakan mengamati lingkungan sekitar sebab  biasanya tidak sedikit hal-hal kecil yang pantas dijadikan foto candid yang menarik, seperti orang berpacaran, orang sedang menguap, orang sedang melamun

5) Jangan ragu untuk menjepret kalau ada yang dianggap menarik. Lebih baik menghasilkan banyak foto yang dapat  dibuang kalau dianggap kurang baik atau menarik, dibandingkan momen yang terlewat

6) Ambil posisi yang tidak menghadap cahaya. Meski foto candid tidak membutuhkan teknik berlebih, namun tentunya potret yang terlampau gelap atau terlalu cerah tetap tidak enak dilihat. Dan, pastinya  tidak dapat memperlihatkan isi di dalamnya dengan baik

7) Setting kamera pada ISO 400 atau gunakan mode Auto. Dengan begitu shutter speednya dapat cepat juga dan sangat bermanfaat kalau harus memotret sambil bergerak atau obyeknya sedang bergerak

8) Biasakan memotret dari pinggang atau posisi lainnya yang memungkinkan obyek tidak sadar dirinya dipotret. Menggunakan posisi standar sejajar mata kerap menyadarkan sang obyek dan hasilnya mereka bisa menghindar.

9) Penggunaan lensa zoom akan menguntungkan sebab ada jarak antara yang dipotret dan yang memotret. Dengan begitu, semakin besar bisa jadi  obyek tak sadar sedang dijadikan target

10) Sebaiknya memotret dari depan, samping , dan tidak dari belakang. Punggung obyek sulit untuk dapat menampilkan emosi dan mimik alami yang kerap menjadi unsur pentung untuk menghasilkan foto candid yang menarik

11)  Terkadang menunggu dan bersabar pada satu obyek bisa lebih menguntungkan karena dengan begitu bisa mengantisipasi gerakan apa yang mungkin dilakukan sang target

12)  Jangan merasa khawatir bahwa obyek bakal marah. Jarang sekali orang menjadi marah sebab difoto, tetapi bila mereka mengindikasikan rasa tidak suka, hentikan aktivitas, sebab tidak terdapat gunanya suatu foto bila dibandingkan keributan yang mungkin terjadi

13) Perhatikan “warna” .  Terkadang warna dari pakaian obyek dapat menjadi bagian yang mengundang perhatian dalam suatu foto. begitu juga kesesuaian antara warna obyek dan latar belakang dapat menjadi kunci unik tidaknya sebuah foto candid

Yang terakhir, alias tips ke-14 dalam membuat foto candid adalah banyak-banyaklah berlatih dan turun ke jalanan berburu momen. Meski telah* hapal secara teori, fotografi itu tentang praktek. Jadi tidak dapat tidak semuanya harus diasah secara terus menerus.

Dengan begitu kepekaan terhadap lingkungan, keterampilan antisipasi, dan kesiapan guna mengabadikan momen menjadi lebih terasah dan peka.

Bagaimanapun, menjepret foto candid membutuhkan kesiapsiagaan dan kepekaan yang tinggi. Dan, tersebut hanya dapat didapat dari pengalaman secara langsung di lapangan. Bukan sekedar menyimak teori saja.

Selamat mencoba!

+ posts