Harus diakui bahwa PT KCI, Kereta Commuter Indonesia, pengelola Commuter Line memang serius memperbaiki pelayanan kepada penumpang secara terus menerus. Bukan hanya pelayanan di atas keretanya, tetapi juga di berbagai sisi, termasuk fasilitas untuk mempermudah penumpang mendapatkan bantuan.
Sejauh ini. penumpang sudah merasa terbantu sekali dengan jumlah Petugas Keamanan Dalam dan petugas-petugas lainnya. Penumpang dapat bertanya dengan mudah karena mereka mudah sekali ditemukan dan selalu dalam keadaan siap siaga untuk membantu.
Rupanya, hal itu belum dianggap cukup.
Beberapa hari terakhir ini, di stasiun Gondangdia, terlihat ada kehadiran satu fasilitas baru. Bentuknya sebuah kotak yang menempel pada tiang. Entah apa nama resminya, tetapi menurut stiker yang tertempel di bagian atas kotak tersebut namanya TOMBOL BANTUAN (Call Point Button).
Tombol bantuan ini pada dasarnya adalah interkom yang terhubung dengan ruang informasi/petugas.
Rupanya, meskipun petugas tidak pernah absen wara wiri kesana kemari, tetapi PT KCI rupanya memperhitungkan bahwa ada saat dimana petugas tidak bisa ditemukan oleh penumpang saat mereka butuh bantuan.
Nah, tombol bantuan ini dimaksudkan agar penumpang bisa tetap bertanya dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan di saat demikian. Mereka cukup menekan tombol dan kemudian berbicara dengan petugas di ujung lainnya.
Petugas itu akan memberikan informasi dan bantuan yang dibutuhkan, atau mereka akan mengirimkan petugas lain untuk membantu. Jadi, tidak ada kata bahwa penumpang tidak terlayani.
Sebuah langkah maju lagi, meski sederhana, dari Commuter Line. Sesuatu yang harus diapresiasi mengingat pelayanan kepada umum kerap masih diabaikan oleh banyak pihak, tetapi dalam hal ini si KRL Jabodetabek sudah semakin maju.
Sedikit demi sedikit mereka melangkah maju mencapai standar yang sudah biasa dilakukan di berbagai negara maju. Masih banyak kekurangan yang dirasakan, tetapi mengingat perkembangan transportasi publik favorit di Jabodetabek ini, tinggal menunggu waktu bahwa mereka akan mencapainya.