Balon Udara Zeppelin

Balon Udara Zeppelin - Agak Mirip Titanic Nasibnya
Sumber foto : Wikimedia Commons

Balon udara Zeppelin adalah cikal bakal dari penerbangan angkutan penumpang. Istilah balon udara kerap dipergunakan karena “pesawat” yang satu ini memang mengadopsi bentuk dari sebuah balon yang menggunakan udara untuk bisa mengapung di dalam atmosfir bumi.

Bentuknya seperti cerutu dimana sebagian dari body-nya berisi dengan gas (helium atau nitrogen)

Pencetusnya adalah Count Ferdinand von Zeppelin yang mulai mengembangkannya sejak tahun 1874 dan kemudian dipatenkan di Jerman pada tahun 1895.

Secara komersial, balon udara Zeppelin ini mulai beroperasi pada tahun 1910 dan selama beberapa puluh tahun ke depan hingga penghentian operasinya, balon-balon Zeppelin sudah mengangkut lebih dari 10 ribu penumpang dalam 1500 kali penerbangan. Sebuah angka yang luar biasa untuk zamannya.

Balon Udara Zeppelin - Agak Mirip Titanic Nasibnya
Sumber Foto Wikimedia Commons

Balon udara ini selain dipergunakan sebagai angkutan penumpang juga dipergunakan untuk keperluan militer. Jerman mempergunakannya untuk mengebom berbagai kota di Inggris selama Perang Dunia I.

Satu nama balon udara Zeppelin hingga saat ini tercatat dalam sejarah sekaligus menandai berakhirnya era balon udara ini. LZ 39 Hindenburg mengalami kecelakaan pada bulan Mei 1937 dan menewaskan puluhan penumpang dan awak pesawatnya.

Nama terakhir ini menutup rangkaian panjang kecelakaan yang dialami balon udara Zeppelin dan pada akhirnya tercatat sebagai peristiwa yang mengakhiri kejayaan balon udara sebagai angkutan penumpang.

+ posts