Mobil tenaga surya sudah ada. Sepeda motor bertenaga sinar matahari juga sudah. Sudah banyak sekali jenis alat transportasi di daratan yang dikembangkan dengan memanfaatkan tenaga sinar matahari. Tujuannya tentu saja selain untuk menghemat penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, juga untuk menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Bagaimana dengan di air dan udara? Sudah adakah sarana transportasi yang menggunakan tenaga surya untuk menggerakkannya. Pertanyaan yang sulit memang karena alat transportasi di laut dan udara lebih rumit, tetapi di udara sudah ada balon udara yang mengandalkan pada udara yang dipanaskan. Bagaimana dengan di air?
Jawabannya ternyata ADA.
Sudah ada perahu motor tenaga surya yang dilahirkan. Dan, bukan di Indonesia. Perahu Motor Tenaga Surya sudah ada di Bangladesh. hegara berkembang yang merupakan tetangga India.
Bangladesh adalah sebuah negara yang mengandalkan sungai sebagai jalur transportasinya. Oleh karena itu penggunaan perahu motor untuk rakyatnya beraktifitas merupaka hal yang sangat umum dan berperan penting dalam kehidupn disana.
Sama halnya seperti di Indonesia, hampir semua perahu motor tersebut berbahan bakar solar, yang mudah didapat dan juga “murah”.
Sayangnya hal itu juga berpengaruh pada kondisi lingkungan disana, polusi udara adalah salah satu ancaman karena mesin berbahan bakar solar tentunya akan mengeluarkan banyak gas rumah kaca. Selain itu karena Bangladesh tidak memiliki sumber minyak bumi sendiri, maka semua bahan bakar minyak haruslah diimpor dari luar negeri, yang tentunya memberatkan perekonomian negara itu.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap solar dan untuk mengurangi efek buruk yang disebabkannya, UNDP (United Nation Development Programme) bekerja sama dengan badan pemerintahan di Bangladesh menelurkan sebuah ide, yaitu mengganti bahan bakar penggerak perahu dengan menggunakan tenaga sinar matahari.
Hasil dari usaha ini menelurkan sebuah langkah awal berupa 5 buah perahu motor bertenaga surya yang ternyata bisa beroperasi dengan baik di iklim negara itu.
Langkah ini merupakan awal dari sebuah proyek yang diharapkan bisa mengganti penggunaan motor konvensional berbahan bakar solar menjadi motor bebas polusi bertenaga matahari.
Hal ini tentunya merupakan sebuah terobosan baru bagi sebuah negara yang memiliki 800 sungai dan 24 ribu kilometer lebih perairan di dalamnya yang tentunya akan memberi dampak baik dalam banyak segi, seperti perekonomian dan lingkungan.
Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dan juga memiliki banyak sungai yang panjang, danau dan sebagian masyarakatnya mengandalkannya, tentunya sangat bisa meniru apa yang dilakukan di Bangladesh ini. Perahu motor tenaga surya seperti ini akan sangat menguntungkan Indonesia di masa yang akan datang.
Iya nggak?
