Kartu Multi Trip atau KMT adalah salah satu jenis kartu yang sangat penting dan populer di kalangan pengguna Commuter Line atau KRL Jabodetabek. Kartu ini mempermudah hidup para komuter dan bisa menghemat waktu yang sering tidak dimiliki oleh para komuter. Dengan kartu ini, para penumpang CL, nama pendek Commuter Line tidak perlu ikut dalam antrian di depan loket dan bisa langsung masuk ke dalam stasiun dengan langsung menempelkan KMT di gerbang masuk.
Kemudahan ini bisa tersedia karena sistem yang dipergunakan oleh KMT mirip dengan kartu debet atau e-money yang di dalamnya terdapat nominal tertentu. Nominal ini akan terpotong setiap kali dipergunakan. Selama masih ada “isinya”, KMT bisa terus dipergunakan. Dan, hal ini sangat membantu menghindari antrian di depan loket.
Oleh karena itu, para pengguna setia si CL biasanya akan selalu membekali dirinya dengan kartu ini.
Satu-satunya masalah yang dihadapi oleh para pengguna Kartu Multi Trip adalah sama halnya seperti e-toll atau uang elektronik lainnya, KMT pun harus diisi ulang. Percuma saja kalau punya KMT tetapi isinya tidak ada karena tetap saja tidak bisa dipergunakan.
Untuk melakukan isi ulang atau top up Kartu Multi Trip ini tidak susah karena bukan hanya ada satu cara, tetapi 2 cara.
1. Mengisi Ulang di Loket
Caranya tidak berbeda dengan membeli karcis di loket. Serahkan saja kartu KMT kepada petugas dan uang sejumlah yang Anda inginkan. Petugas akan melakukan pengisian dalam waktu 15-20 detik saja setelah uang diterima.
Setelah itu Anda akan menerima kembali KMT dan slip kertas tanda bukti bahwa isi ulang atau top up sukses dilakukan.
Masalahnya, ya itu tadi karena loketnya biasanya terbatas dan yang hendak mengisi ulang banyak, pada akhirnya harus tetap ikut antrian. Tidak masalah kalau sedang tidak terburu-buru, tetapi kalau sedang dikejar waktu, ya jadi masalah juga.
Untungnya, kita tidak perlu melakukan isi ulang setiap waktu. Hal itu bisa dilakukan cukup 1 bulan sekali saja dengan mengisi KMT sesuai dengan angka yang biasa dihabiskan dalam satu bulan.
2. Melakukan Isi Ulang atau Top Up lewat Mesin Otomatis
Cara kedua adalah dengan mengisi ulang melalui mesin top up atau isi ulang otomatis. Jangan salah, perkembangan Commuter Line membuatnya sekarang tidak kalah dengan banyak kereta komuter di luar negeri. Segala sesuatunya diarahkan untuk dilakukan secara self service tanpa bantuan petugas.
Bentuk mesinnya seperti di bawah ini. Tidak akan salah karena ada tulisan yang akan membuat Anda mengerti bahwa mesin itu untuk pengisian ulang KMT.
Mesin isi ulang KMT ini sudah banyak ditemukan di berbagai stasiun Commuter Line. Jadi, para penumpang bisa mengisi dimana saja.
Cara isi ulang atau top up KMT melalui mesin ini juga mudah. Jauh dari rumit. Yang perlu diperhatikan pada mesin itu hanya 3 bagian saja, meski terlihat banyak tombol, tetapi sebenarnya intinya hanya tiga bagian, yaitu :
A. Bagian dimana Kartu Multi Trip diletakkan
B. Bagian untuk memasukkan uang
C. Layar monitor
Lihat posisi ketiga bagian itu di bawah ini.
Bagian Mesin Isi Ulang Kartu Multi Trop |
Langkah-langkah Isi Ulang Kartu Multi Trip di mesin otomatis :
1. Letakkan KMT Anda di bagian A (bertuliskan letakkan tiket disini) . Terbalik atau tidak bukan masalah.
2. Setelah beberapa saat (1-2 detik) layar sentuh (C) akan berubah dan memunculkan sisa saldo yang ada dalam kartu itu
3. Layar sentuh juga akan memberikan petunjuk untuk memasukkan uang
4. Lalu masukkan uang “kertas” di bagian B. Uang kertas yah jangan uang logam karena tidak akan diterima.
5. Setelah anda memasukkan uang kertas, maka mesin akan menarik uang itu ke dalam
6. Setelah beberapa saat maka layar sentuh (B) akan memunculkan data baru dimana sisa saldo akan sudah ditambah dengan saldo senilai uang yang Anda masukkan
7. Kalau sudah merasa cukup, bisa langsung pilih SELESAI, tetapi kalau belum, tekan LANJUT, dan kembali masukkan uang lagi di B
8. Setelah selesai, ambil kembali KMT Anda
Itu saja. Mudah kan? Tidak perlu berbelit.
Lebih enaknya lagi, karena masih banyak orang yang lebih suka mengisi di loket, mesin isi ulang KMT otomatis ini kerap tidak penuh antrian. Jadi, kadang untuk top up tidak perlu mengantri dan sangat menghemat waktu.
Entah kenapa benda bermanfaat ini tidak dimaksimalkan.
Satu-satunya catatan yang perlu diperhatikan saat isi ulang KMT di mesin otomatis adalah mesin ini tidak mengeluarkan kembalian. Jadi, Anda harus memastikan bahwa uang yang dimasukkan ke dalam mesin sesuai yang Anda mau.
Jangan sampai Anda hanya punya uang 50 ribu rupiah dan kemudian Anda mengisi KMT dengan mesin ini karena pada akhirnya Anda bisa tidak memegang uang sama sekali karena semuanya akan ditelan mesin dan dijadikan saldo KMT.
Pecahan uang yang diterima paling kecil, kalau tidak salah adalah 5000 rupiah sampai 100 ribu rupiah. Supaya efisisen, lebih baik mengisi sekaligus dan memakai pecahan Rp. 50.000 atau 100.000. Repot kalau harus mengisi saldo 100 ribu dengan pecahan 10 ribuan, yang berarti harus bolak balik memasukkan uang dan menekan layar 10 kali.
Iya nggak?
Selamat mencoba keefisienan gaya modern di dunia Commuter Line.