Bebegig Dari Ciamis ini Bisa Membuat Orang Sakit Jantung Kalau Dilihat di Malam Hari

Bebegig adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Sunda. Artinya adalah “orang-orangsan sawah”.

Tentu pembaca tahu apa fungsi adanya orang-orangan sawah, yaitu untuk menakut-nakui burung yang sering memakan bulir-bulir padi atau tanaman pangan lainnya. Sudah pasti, hal itu tidak akan diharapkan oleh pak tani karena hasil panennya akan berkurang. Jadi, biasanya di sawah akan ditempatkan boneka yang menyerupai manusia untuk menakut-nakuti burung.

Meskipun demikian, bebegig dari Ciamis kalau memang benar-benar terpasang di sawah, bukan hanya bisa membuat burung takut, tetapi juga bisa menyebabkan manusia pun klenger karena ketakutan.

Penampakannya seperti foto di bawah ini.

Bebegig Dari Ciamis ini Bisa Membuat Orang Sakit Jantung Kalau Dilihat di Malam Hari

Rasanya tidak akan ada yang tidak gemetaran dan kaget kalau sosok seperti ini muncul di hadapan pada malam yang gelap. Yang punya penyakit jantung bisa langsung semaput tak sadarkan diri.

Untungnya, bebegig ala Ciamis, kota di sebelah Selatan Jawa Barat ini, sepertinya tidak benar-benar terpasang di area persawahan. Bukan karena menakutkan, tetapi untuk membuatnya jelas membutuhkan biaya besar.

Bebegig yang satu ini juga tidak diperlukan setiap hari dan tujuannya bukan untuk menakuti burung atau manusia. Justru sebaliknya, tujuannya adalah untuk membuat orang bergembira dan tertawa.

Bebegig dari Sukamantri, Ciamis ini hanyalah sebuah kostum dan seni tari yang ditampilkan untuk kepentingan parade atau pawai untuk memeriahkan acara. Biasanya dipagelarkan dalam acara perayaan setelah panen raya.

Foto di atas adalah wujud penampakannya di CGM Bogor Street Festival, atau Festival Cap Go Meh Bogor bulan Maret 2018 yang lalu. Meskipun muncul di malam hari yang gelap, tidak ada satupun penonton yang pingsan atau kabur. Justru mereka berebut untuk berselfie dan mendapatkan foto si bebegig.

Walaupun demikian, sudah pasti tidak diharapkan kalau sosok atau kostum ini dipakai selesai acara, di areal pekuburan, dan di malam hari. Jangankan yang melihat, rasanya yang memakai pun tidak akan mau mengenakannya di situasi seperti itu.

Dan, saya tidak akan mau memotretnya. Takut sakit jantung.

+ posts