SI DIA NGAJAKIN PUTUS? KALEM AJA..

Kita putus aja ya..Ga da masalah apa-apa, koq..Cuma, aku merasa kamu terlalu baik buat aku..



Kalau ngedenger kata-kata seperti di atas tadi, di benak kita pasti langsung timbul pertanyaan, kalo baik, koq, malah diputusin? 😀

Kata-kata yang manis, tapi ujungnya nge-jleb banget! 😀 Kata-kata tadi itu bagai empedu berselubung madu. (peribahasa dadakan). 😀 Meski diucapkan dengan tenang dan lembut, tapi sebenarnya kata-kata tadi merupakan sebuah keputusan. Yup, keputusan. Meski sebuah keputusan sepihak. Keputusan sepihak yang tidak memiliki alasan.

Tapi, tau, ga? Kata-kata seperti di atas tadi bukan cuma dilontarkan oleh kaum remaja saja tapi orang dewasa juga, lho!

Berbagai macam alasan pasti ada di balik terlontarnya kata-kata manis tapi menyakitkan itu. Mungkin, si dia ga tega untuk ngomong langsung karena takut menyakiti perasaan kita (sebagai pihak yang mau diputusin). Atau, memang, menurut dia, kita itu memang baik, tapi hati dan perasaannya sudah tak tertuju lagi kepada kita. Kita ga bisa memaksa perasaan dan hati seseorang untuk menyukai dan memilih kita, bukan?

Apa dia bosan? Mungkinkah sebenarnya si dia berselingkuh? Sudah berapa lama dia berselingkuh? Jadi, selama ini sebenarnya, ada yang lain? Atau, dia mau PDKT dengan yang lain? Kita langsung membuat banyak skenario yang melatarbelakangi kenapa kata-kata manis tapi pahit itu sampai terucap.

Baik cowo maupun cewe, ketika mendapat ultimatum seperti di atas tadi, reaksi yang muncul pun bermacam-macam. Ada yang langsung pucat pasi, ada yang ketakutan, ada yang langsung menangis. Ada juga yang berlagak tenang dan tersenyum meski jantungnya berdegup keras. Ada juga yang marah dan balik menggertak. Tetapi, bisa jadi, ada juga yang langsung setuju, mengiyakan, dan merasa bahagia. 😀

Kalo diputusin seperti itu, sebaiknya bereaksi seperti apa, sih? Yah, ga da baiknya yang seperti apa. Itu, sih  tergantung karakter yang dipunya oleh masing-masing pribadi  Cuma, ketika si dia memberi ultimatum seperti itu, usahakan reaksi kita jangan sampe berlebihan. Jangan sampe keliatan banget kalo kita ga mau ditinggalin.

Umumnya, ketika si dia ngajakin putus, kita pasti akan merasa kaget, marah, dan sedih. Iya, ga? Meski demikian, ada beberapa reaksi yang dapat kita lakukan agar terlihat ‘stay cool‘ di depan si dia.

1. Pastikan diri untuk tetap bernapas

Pastikan bahwa diri sendiri tetap bernapas. Tarik napas dalam-dalam dan pelan. Hitung udara yang keluar masuk lewat hidung. Cara ini akan membantu untuk tetap tenang.

2. Katakan pada diri sendiri kalo ‘saya baik-baik saja’

Tak peduli apapun yang dirasakan saat ini, katakan pada diri sendiri bahwa ‘saya baik-baik saja’. Ucapkanlah di dalam hati seperti merapal sebuah mantra : saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, saya baik-baik saja.

3. Terima keputusan

Meski serasa ada perang berkecamuk di dalam hati, tapi, paksakan diri untuk menerima keputusan sepihak itu. Karena, mau ga mau, itu adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi. Hidup tetap berjalan. Kita ga bisa mengontrol apa yang bakal terjadi dalam hidup sepenuhnya.

4. Jangan banyak bicara

Pada saat seperti saat ini, sebenarnya banyak sekali kata-kata yang ingin kita ucapkan untuk aimelepaskan amarah ke si dia. Tetapi, sebaiknya, ditahan, deh. Jangan sampe kita mengeluarkan kata-kata yang membuat kita menyesal di kemudian hari.

5. Jangan memaksa dia untuk tetap bertahan 

Jangan meminta atau memohon apalagi merengek ke si dia untuk menarik kembali keputusannya tersebut dan memintanya kembali kepada kita. Percaya, deh, semakin kita terlihat ‘needy‘, kita akan semakin terlihat buruk di hadapannya.

6. Jaga jarak

Usahakan tetap menjaga jarak. Jangan merayunya ataupun dirayu olehnya. Jangan merayu dengan tujuan agar si dia mau merubah keputusannya.

7. Jangan menyela 

Berusahalah untuk tetap mendengarkan semua yang ingin dikatakannya tanpa menyela. Setelah si dia selesai berbicara, tanyakan kepadanya apakah ada lagi yang ingin disampaikan? Sikap seperti itu, terlihat dewasa sekali, bukan?:-D

8. Jika ingin merespon, lakukanlah dengan hati-hati

Tentunya, setelah mendengarkan apa yang ingin dikatakannya dengan seksama, kita juga punya banyak unek-unek yang dirasa perlu untuk disampaikan. Kalau dirasa perlu, sampaikanlah. Tetapi, sampaikanlah dengan singkat dan jelas. Tak usah bertele-tele. Jangan terkesan menyalahkan ataupun memaksa. Yang harus diingat, kita ga bisa merubah keputusan si dia untuk berpisah dengan kita.

9. Tetap tenang

Berusahalah untuk tetap tenang meski hati sebenarnya ingin menjerit. Menangis merupakan hal yang wajar. Tetapi, bila kita sampai berteriak dan memakinya, percayalah, itu ga kan terlihat baik sama sekali. Apabila merasa emosi kita tak tertahankan lagi dan ingin mengamuk, mintalah kepadanya untuk membahas masalah itu di lain waktu. Ingat, bahwa kita ingin membuat kesan yang baik (yang bisa membuat si dia  menyesal karena telah meninggalkan kita di kemudian hari). 😀



10. Berterima kasih dan ucapkan selamat tinggal

Meski saat ini, perasaan kita campur aduk antara sedih dan marah, tapi kita harus berusaha untuk dapat mengambil hikmahnya. Usahakan untuk mengucapkan ‘terima kasih’ dan ‘selamat tinggal’.

Setelah mengucapkan selamat tinggal, saatnya untuk berkabung. Memakai istilah berkabung, tentunya pas lah, ya? Kan, berkabung untuk hubungan yang telah mati. 😀 Bersedih dan menangislah sepuasnya. Tetapi, ingat, ga boleh selamanya. Cukup 1 minggu saja. Paling lama 2 minggu, lah. Ingatlah bahwa hidup masih terus berjalan. Kita ga bisa hidup hanya dengan menangis dan bersedih saja, bukan?

Jika hati ingin cepat merasa tenang, cobalah untuk memaafkan si dia. Meski saat ini terasa sulit, tetapi tetap menyimpan amarah, sedih, kesal, dan kecewa pada akhinrnya hanya akan membuat hati kita semakin terasa sakit.

Setelah memaafkan, barulah kita dapat ‘move on‘. Ingatlah, kita harus tetap berjalan ke depan. Lebih cepat, lebih baik. Bukan berarti dengan memulai hubungan baru lagi secepatnya. Tetapi, jika lebih cepat kita menyembuhkan sakit hati, kita juga dapat lebih cepat dan mudah untuk memulai hidup baru dengan kondisi yang lebih baik.

Yup, itulah beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk tetap terlihat tenang ketika si dia ngajakin putus. Mudah-mudahan, bisa membantu dan memberi manfaat, ya. ^_^

+ posts