Banyak Baju Bermerk Terkenal Di Luar Negeri Diproduksi di Indonesia

Banyak Baju Bermerk Terkenal Di Luar Negeri Diproduksi di Indonesia

Banyak orang Indonesia yang saat berjalan-jalan keluar negeri membeli baju merk terkenal, seperti Zara, Marks & Spencer, Next, Gap, H&M, Esprit dan masih banyak merk lainnya sebagai cinderamata dari negeri yang dikunjungi. Kemudian saat sudah kembali ke Indonesia baju itu dipakai dengan bangga karena dianggap merupakan produk spesial yang sulit ditemukan di negara sendiri.

Kalau boleh saran, janganlah lakukan hal itu. Bahkan, kalau memang sedang berwisata ke luar negeri sebaiknya jangan membeli baju, kemeja, atau busana sebagai tanda mata. Sebaiknya, uang yang sedianya disiapkan untuk tujuan itu dialihkan untuk membeli cinderamata yang lain.

Alasannya adalah karena sebenarnya baju-baju merk terkenal tersebut kebanyakan tidak dibuat di negara dimana merk tersebut dijual. Sevagai contohnya, Marks & Spencer , banyak produk bajunya sendiri yang diproduksi di Indonesia, dan negara berkembang lainnya seperti Bangladesh.

Begitu juga dengan Zara, Esprit, Gap, atau H&M. Banyak dari merk ini memproduksi baju, atau blouse, atau kemeja di Bandung, Semarang, Ungaran, Solo atau daerah-daerah pusat tekstil lain di Indonesia. Belum terhitung yang dibuat di Bangladesh, Vietnam, Kamboja, dan negara berkembang lainnya.

Hanya sedikit saja yang masih diproduksi di negara asal merk tersebut.

Hal ini disebabkan karena upah buruh di negara asalnya yang sangat tinggi. Oleh karenanya pemegang merknya kemudian memilih untuk meminta pabrik-pabrik garment di Indonesia atau negara berkembang yang upah buruhnya lebih murah. Dengan begitu maka harga jual bisa dibuat tidak terlalu tinggi dan keuntungan bagi sang pemilik merek tetap besar.

Jadi, pada dasarnya pakaian bermerk yang Anda beli bisa saja produk Indonesia.

(Penulis bekerja di perusahaan trading tekstil untuk export dan sudah bergelut di dunia tekstil selama lebih dari 20 tahun)

+ posts