Inilah Transformer Versi Indonesia – Mirip Siapa Yah?

Inilah Transformer Versi Indonesia - Mirip Siapa Yah?

Keren. Baik ide dan hasilnya, apa yang terlihat di Eco Art Park, Sentul, Bogor ini memang keren. Hasil karya entah siapa ini mau tidak mau mengundang perhatian siapapun yang berkunjung kesana.

Memang bukan ide orisinal dan pastinya merupakan copy-an atau setidaknya lahir setelah melihat ketenaran film Transformer itu. Meskipun demikian, tetap saja siapapun yang membuatnya patut diberi acungan jempol.

Setidaknya dengan begitu yang namanya Park tidak lagi terlalu datar dan kaku. Kehadiran sebuah patung transformer versi Indonesia ini menjadikan taman itu lebih hidup dan menarik bagi siapapun. Dengan tinggi lebih dari 5 meter, patung transformer ini menjadi point of interest yang sulit dilupakan orang yang melihat.

Apalagi bahan yang dipakai untuk membuatnya adalah onderdil-onderdil kendaraan bekas. Sesuatu yang menunjukkan bahwa material apapun bisa dipergunakan menjadi sesuatu yang indah dan menarik kalau ada orang yang penuh dengan daya kreasi mengolahnya.

Hanya ada satu pertanyaan yang hadir ketika mengamati transformer ini. Tentunya, untuk mengenali tokoh dalam film tersebut yang telah mengilhami pembuatnya. Apakah Bumblebee, Jazz, atau sang leader Optimus Prime.

Inilah Transformer Versi Indonesia - Mirip Siapa Yah?

Ternyata, tetap menjadi teka-teki sampai sekarang. Siapa figur transformer yang dijadikan patung ini.

Bumblebee tidak memiliki kumis, begitu juga dengan Optimus Prime. Jadi, siapakah dia? Atau mungkin transformer versi Indonesia ini sudah merupakan hasil kawin campur dengan transformer yang turun di Indonesia? Bisa jadi juga karena kalau melihat filmnya transformer turun di seluruh penjuru bumi. Indonesia bisa saja menjadi salah satu tempat mereka turun.

Hanya paling mungkin adalah transformer yang ada di Eco Art Park sudah terkena pengaruh film si Pitung atau si Jampang. Jadi, sang pembuatnya menelurkan sosok si perubah bentuk yang baru. Bisa jadi juga kan karena percampurannya terjadi di kepala si pembuat.

Bagaimana menurut Anda?

Author