Kalau mendengar kata Darling, mungkin yang terbayang di benak kita adalah sepasang manusia yang sedang jatuh cinta dan sedang menyebut pasangannya dengan kata-kata mesra. Terkadang, kalau kata sebut sampai di telinga, ada rasa geli menggelitik di perut, karena rasa lucu.
Tetapi, Darling yang satu ini, tidak akan membuat perut tergelitik. Darling ini akan bisa membuat perut kenyang.
Karena Darling yang satu ini adalah singkatan Dapur Keliling. Bahasa kerennya kalau mengambil istilah dari bahasa Inggris adalah Foodtruck.
Kesibukan masyarakat perkotaan dan juga perkembangan teknologi dan budaya adalah bidan dari kelahiran truk-truk penjaja makanan dalam versi barunya. Jika dulu pedagang makanan keliling memikul, kemudian memakai gerobak untuk menjajakan dagangannya, di masa sekarang mereka mengendarai kendaraan yang sudah dimodifikasi.
Istilah darling mengacu pada keberadaan dapur lengkap di dalam kendaraan tersebut. Jadi, mereka bukan hanya sekedar menjajakan makanan jadi, tetapi mereka memasak dan membuatnya di dalam kendaraan tersebut.
Jenis makanannya beragam. Biasanya satu darling dengan darling yang lain akan berbeda menunya.
Bukan sebuah teknik penjajaan baru di negara maju seperti Amerika Serikat dimana dinamika dan budaya masyarakatnya sudah jauh lebih modern. Di berbagai kotanya, foodtruck mudah sekali ditemukan. Tetapi, di Indonesia baru beberapa tahun terakhir kehadiran foodtruck atau si darling hadir.
Paling tidak ada sekitar 500 foodtruck yang beredar di Indonesia.
Masih berbeda dengan budaya foodtruck di negara maju, di Indonesia foodtruck sering tidak memiliki tempat tetap, berbeda dengan di New York dimana mereka diberi lokasi tertentu untuk mangkal. Foodtruck di Indonesia masih harus benar-benar nomaden.
Kebanyakan darling akan sangat menanti dan bergantung pada adanya event-event atau undangan bazar. Kalaupun mangkal di satu tempat, biasanya mereka hadir di acara sejenis Car Free Day yang ramai pengunjung.
Nah, itulah si Darling atau Foodtruck yang tidak akan membuat perut tergelitik.