Benar-benar deh. Rupanya kebiasaan buruk masyarakat Indonesia dalam hal aturan, terbawa kemana-mana. Bahkan, sampai ke dunia maya sekalipun, kebiasaan itu terus terbawa.
Salah satu contoh sederhana terjadi pada Lomba Foto Wiki Cinta Alam Indonesia 2017 yang baru saja memasuki saat penjurian saat tulisan ini ditulis. Disana terlihat sekali banyak orang yang tidak suka membaca aturan.
Perhatikan syarat yang sudah ditulis tentang cara mengikuti lomba foto tersebut.
 |
| sumber : Wiki Cinta Alam Indonesia |
Disana tertulis dengan jelas sekali :
“Resolusi foto yang diunggah minimal 2 megapiksel (MP)”
Sesederhana itu dan sejelas itu aturan mainnya. Wajar karena dalam setiap lomba foto, maka memang ukuran foto yang diperkenankan akan selalu diberitahukan.
Nah, tetapi yang terjadi adalah seperti ini.
 |
| sumber : wikiemdia.commons |
Perhatikan ukuran resolusi foto-foto tersebut! Ya betul sekali banyak di bawah 2 Megapiksel.
Padahal aturannya sudah jelas sekali, 2 Megapiksel “minimal” dan bukan maksimal. Dengan kata lain, tidak boleh ada foto yang berukuran di bawah 2 MP.
Sesederhana itu saja.
Tetapi rupanya memang kebiasaan orang Indonesia yang gemar melanggar aturan atau tidak mematuhi aturan membuat banyak orang yang senang mengabaikan aturan yang ada. Mereka malas membaca aturan dan mau seenaknya saja.
Memang, dalam hal ini tidak akan berakibat fatal Paling, foto-foto tersebut tidak akan diikutsertakan dalam penilaian. Hanya saja, berapa waktu yang terbuang, berapa bandwidth yang terpakai untuk sesuatu yang sia-sia seperti itu? Sepertinya hal tersebut tidak pernah terpikirkan oleh mereka.
Padahal kalau mengikuti aturan dengan baik, mereka memiliki kesempatan untuk meemenangkan hadiah yang totalnya mencapai 15 juta rupiah itu. Juga akan mendapat peluang ikut serta dalam kontes foto Wiki Cinta Alam Internasional.
Mungkin sudah saatnya orang Indonesia belajar disiplin dan mau meluangkan waktu membaca aturan yang ada Dengan begitu tidak akan ada hal-hal yang tersia-sia.
Kalau sekedar waktu sih masih tidak begitu masalah, tetapi kalau nyawa? Hal itu sudah banyak terjadi karena manusia Indonesia enggan membaca dan mematuhi aturan untuk tidak melawan arus saat berkendara. Hasilnya, banyak nyawa manusia terbuang percuma.
Contoh lomba foto Wiki Cinta Alam Indonesia 2017 ini hanyalah pucuk gunung es dari sebuah gunung es besar bernama ketidakmauan untuk mematuhi aturan yang masih mengakar di Indonesia.
