Banyak orang yang mengatakan bahwa pelayanan Commuter Line, atau si kereta komuter Jabodetabek asuhan PT KCJ (KAO Commuter Jabodetabek) kurang manusiawi. Biasanya, veteran pengguna KRL seperti saya langsung menduga bahwa yang berkata demikian adalah “orang baru” yang belum lama naik KRL.
Alasannya?
Dua buah video yang ditemukan di Youtube ini menggambarkan dengan jelas kenapa para pengguna CL, kode untuk Commuter Line berpendapat begitu.
KRL Versi 2011
Commuter Line versi 2017
Bisa lihat bedanya?
Mulai dari tidak ada pintu hingga kereta yang tidak akan berangkat sebelum pintu tertutup. Kedisiplinan penumpang dan suasana di dalam kereta, semua menunjukkan bahwa Commuter Line sudah lebih manusiawi dibandingkan 11 tahun yang lalu.
Memang, masih banyak ruang untuk perbaikan, dan hal itu terlihat sedang dilakukan oleh pengelola KRL Jabodetabek ini.
Tentunya, sebagai penumpang dan warga negara yang baik, kita harus selalu memberikan kesempatan untuk berubah pada orang lain. Apalagi perubahan itu sedang berlangsung.
Hanya orang manja saja yang mengatakan Commuter Line tidak manusiawi karena dimanapun kereta komuter akan tetap padat dan sesak. Hanya mereka yang tidak pernah mengalami lika liku kehidupan KRL di masa lalu saja yang berani sombong mengatakan Commuter Line tidak manusiawi.