Menyeramkan? Tidak Tebing Uluwatu Itu Indah

Memang akan terdengar menyeramkan jika ingat kasus jatuhnya seorang wisatawan asal Solo di kawasan Tebing Uluwatu. Bayangkan saja tubuh manusia jatuh dari ketinggian kurang lebih 50-70 meter dan menghantam bebatuan di bawah rasanya bikin ngilu, bahkan untuk sekedar membaca beritanya saja.

Tetapi, sebenarnya tidak demikian. Dan, seharusnya memang tidak demikian.

Tebing Uluwatu itu indah sekali. Cobalah lihat keindahannya seperti beberapa foto yang sempat diambil saat berwisata kesana November tahun 2016 yang lalu.

Melihat ombak yang bergulung ke pantai dan kemudian menghantam bebatuan tebing, terlihat sangat luar biasa bahkan dari kejauhan.

Keren abis.

Keindahan Pantai dan Tebing Uluwatu ini sebenarnya tidak perlu mengancam jiwa, selama pengunjung yang datang ke salah satu kawasan wisata favorit di pulau Dewata, Bali, tidak berlebihan dan mencoba sesuatu yang ekstrim.

Foto-foto ini diambil bahkan tanpa sedikit pun keluar dari wilayah yang diperkenankan oleh pengelola. Tetap saja keindahan alam yang ditawarkan begitu terasa.

Sayangnya, menonton keindahan alam seperti ini tidak cukup bagi sebagian orang yang masuk kategori status maniac dan like maniac. Mereka sering menginginkan foto-foto selfie yang “ekstrim” dengan harapan akan banyak orang berdecak kagum terhadap aksi mereka dan memberikan jempol dalam jumlah banyak.

Padahal, tanpa itu pun, maksudnya membahayakan diri , saya rasa untuk mendapatkan sekedar LIKE di Facebook mudah saja. Keindahan tebing Uluwatu ini sudah pasti akan menggerakkan jempol-jempol para pengguna medsos.

Sudah terbukti kok. Satu dari foto ini sudah pernah saya posting di Facebook dan cukup banyak mendapatkan LIKE dan sekali lagi tanpa saya harus melewati batas.

Tebing Uluwatu memang sudah keren dari sananya. Justru terkadang aksi-aksi nekat para penggila selfie itu yang membuatnya menjadi terdengar menyeramkan.

+ posts