Memotret itu Perpaduan Antara Peralatan dan Skill, Butuh Keduanya Untuk Menghasilkan Foto Yang Bagus

Agak mengherankan, eh sangat mengherankan sebenarnya melihat seseorang membeli kamera seharga puluhan juta dan diperlengkapi dengan lensa yang harganya sama, tetapi tidak pernah berlatih atau melakukan hunting foto. Heran, karena sepengetahuan saya, memotret, atau istilah kerennya fotografi, sama seperti hal lain merupakan perpaduan antara peralatan dan skill yang memotret.

Tidak bisa hanya mengandalkan salah satunya saja.

Coba saja berikan kamera tersebut kepada seorang anak berusia 8 tahun dan tidak memiliki pengetahuan tentang kamera, kira-kira apakah hasil fotonya akan bagus? Kemungkinan besar tidak sama sekali, hanya ada faktor kebetulan saja yang kadang bisa menghasilkan kejutan, tetapi paling tidak 99% hasilnya akan mengecewakan.

Nah, bukankah seorang yang tidak pernah berlatih menggunakan kamera, memahami penempatan obyek dalam foto, dan juga tidak memahami arah datangnya cahaya  tidak beda dengan anak kecil yang dijadikan contoh di atas. Sama-sama tidak berpengetahuan.

Pada dasarnya, memotret, fotografi, tidak berbeda dengan hal lain yang diciptakan manusia. Mereka menggabungkan antara peralatan dan skill operatornya. Tidak bisa berdiri sendiri, kamera tidak akan bisa menghasilkan foto tanpa campur tangan manusia, dan manusia tidak bisa memotret tanpa adanya kamera.

Keduanya harus saling melengkapi.

Prinsipnya

1. Kamera jelek + orang tak memiliki skill fotografi = sudah pasti jelek

2. Kamera bagus dan mahal + orang tak paham fotografi ==> foto jelek tapi lebih bagus dibandingkan no 1 karena ketajaman gambar kamera mahal hampir pasti lebih baik daripada kamera murah dan ketajaman gambar termasuk salah satu tolok ukur

3. Kamera murah + fotografer berpengalaman ==> Hasil bagus

4. Kamera murah + fotografer berpengalaman ==> Sempurna (paling tdaik mendekati)

Semuanya memiliki kontribusi masing-masing dan saling memberikan dampak terhadap yang lain. Kamera dan fotografernya adalah dua bagian yang tidak terpisahkan.

Jadi, jika Anda sudah membeli kamera, jangan lupa membeli “perangkat lunak” nya yaitu skill dalam mengoperasikannya.

Tanpa itu, kamera itu akan menjadi benda yang sia-sia saja.

+ posts