Berbagi Informasi Tanpa Menggurui

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel pada sebuah blog.

Blog ini dikelola oleh seorang blogger yang bisa dikata sudah sukses secara finansial. Penghasilannya sebagai full time blogger sudah melebihi gaji saya bekerja di kantor.

Karena itulah saya ingin belajar dengan menyerap pengetahuan yang ia share, bagikan dalam dunia ngeblog.

Tetapi, tidak berapa lama kemudian, justru saya memutuskan untuk tidak terlalu mempedulikan apa yang ditulisnya lagi. Walaupun saya tetap kadang berkunjung ke blobnya, tidak lagi saya memandang penting apa yang ada disana.

Sebabnya hanya satu hal.

Bukan karena blognya lamban loadingnya Bukan pula karena tulisannya tidak enak dibaca. Justru sebaliknya, semua yang ada pada blognya sangat bagus. Wajar kalau ia berhasil.

Tetapi, yang membuat malas adalah karena ia mengatakan bahwa untuk menjadi blogger yang sukses , maka seorang blogger harus “menggurui”.

Seketika, jidat saya mengkerut.

Karena, hal yang mulai terasa memuakkan adalah pandangan sempit bahwa sebuah kesuksesan hanya bisa dilakukan dengan jalan tertentu. Satu jalan saja dan tidak ada yang lain.

Sebenarnya, apa yang dikatakannya tidak ekstrim atau aneh. Justru hal itu merupakan mainstream dalam dunia blogging. Lihat saja bahwa kebanyakan blogger, terutama blogger Indonesia memilih jalan yang sama, menggurui dan menbangun blog tutorial.

Mayoritas tulisannya senada.

Bahkan, kadang mereka memberikan tutorial untuk hal-hal yang belum pernah mereka alami sendiri. Seperti contoh ada sebuah artikel tentang cara meningkatkan pendapatan iklan dari adsense yang dibuat bahkan oleh blogger yang permohonan untuk jadi publisher adsense saja masih ditolak.

Atau..

Saya pernah disebut kakek-kakek cerewet karena menentang pendapat bahwa sebuah blog yang tidak memakai atau menerapkan tehnik dan trik SEO tidak akan bisa berkembang. Lucunya ketika saya mengecek peringkat Alexa blog miliknya, ternyata peringkatnya jauh di bawah blog saya yang jarang memakai SEO.

Padahal secara logika, mereka yang berani mengajarkan orang, paling tidak harus bisa menerapkannya. Kalau mereka benar-benar sudah mumpuni dalam hal itu, mengapa memajukan blog mereka sendiri saja tidak bisa.

Itulah yang membuat saya menjauh dari blog yang membahas tentang blogging. Selain karena terasa memuakkan, juga karena saya melihat bahwa banyak blogger terperangkap dalam tempurung kelapa. Banyak yang mulai susah melihat bahwa dunia begitu luas.

Banyak yang mulai tidak bisa menyadari bahwa ngeblog itu adalah berbagi informasi dan pengetahuan. Ngeblog itu bukan menggurui dan menganggap diri kita lebih pintar. Blogger adalah kawan dan rekan, bukan seorang guru.

Saya terus terang, tidak ingin menjadi guru Anda, saya adalah teman Anda. Oleh karena itu saya sering memakai kata Anda atau Kawan karena saya menganggap Anda semua rekan yang sedang saling berbagi informasi. Anda bukan murid saya.

+ posts