Anda Pun Bisa Menulis Artikel ! Saya Bisa Buktikan Hal Itu

Saya tidak bisa menulis artikel.

Biasanya itu adalah kalimat pamungkas yang akan didapat kalau mengajak seseorang untuk menulis artikel.  Kalimat yang sama akan terlontar dari banyak orang kalau diajak membuat blog, yang tentu saja akan selalu terkait dengan kegiatan membuat tulisan.

Sayangnya, kalimat tersebut tidaklah benar.

Semua orang bisa menulis artikel. Anda pun demikian halnya.

Saya bisa membuktikan hal tersebut.

Cobalah kita tengok masa lalu kita sedikit. Mulai dari yang paling dasar, ketika kita duduk di bangku sekolah dasar.

Apa yang ditemukan disana?

1) Pelajaran Membaca

2) Pelajaran Menulis

Pelajaran terakhir, yang terkadang sangat dibenci adalah

3) Pelajaran Mengarang

Kalau ditingkatkan lagi ke jenjang berikutnya, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau SLTP atau SMP. Di masa ini kita diperkenalkan dan dibiasakan membuat sebuah karya tulis, baik berupa laporan hasil karyawisata, praktikum atau sekedar mengarang yang biasa diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Tidak perlu diceritakan lagi bahwa pelajaran yang sama juga didapat di level-level pendidikan selanjutnya. Semua level pendidikan tetap berintikan pada hal yang sama.

Semua pelajaran ini adalah sama dengan inti dari menulis artikel. MEMBACA. MENULIS. MENGARANG.

Kegiatan membuat artikel bisa dikata sama persis dengan apa yang sudah dipelajari pada masa-masa tersebut. Tidak ada beda sedikitpun.

Menulis artikel adalah sebuah kegiatan mengarang yang berintikan pada menuangkan ide dalam sebuah tulisan. Menulis artikel adalah menyampaikan ide dalam bentuk tulisan tidak bedanya dengan mengarang.

Kata disusun menjadi kalimat. Kalimat disusun menjadi paragraf. Paragraf disusun menjadi sebuah artikel atau karangan.

Itulah inti dari kegiatan menulis artikel, baik untuk blog atau media apapun.

Sayangnya, seringkali kegiatan menulis artikel disempitkan menjadi tulisan ala jurnalis atau penulis novel. Penulisan artikel seringkali dianggap merupakan hak prerogatif dari para wartawan, novelis, dan berbagai jenis penulis lainnya.

Padahal tidak demikian halnya.

Mengungkapkan ide dalam bentuk tulisan adalah sebuah hak yang dijamin oleh hukum. Tidak ada pembatasan siapa yang berhak dan berkewajiban menulis artikel.

Nah, mana bukti bahwa Anda bisa juga menulis artikel?

Anda memiliki ijazah Sekolah Dasar? Pasti punya. Bagaimana, dengan SMP? Adakah ijazah Anda? Saya ragu kalau Anda tidak memilikinya? SMA? Akademi? Universitas? Silakan dijawab sendiri.

Bisakah Anda mendapatkan semua itu tanpa harus membuat laporan, skripsi, karya tulis, bahkan yang sering disebut “paper” selama sekolah. Rasanya tidak mungkin.

Ya. Kenyataannya Anda pernah menulis artikel dan itu sudah terbukti pada masa sekolah dulu.

Jadi, mengapa sekarang Anda bilang tidak bisa?

+ posts