Semua pasti sudah sering mendapatkan tawaran untuk mendirikan usaha tanpa modal. Sebuah iming-iming yang menggiurkan bahwa tanpa mengeluarkan apapun bisa mendapatkan hasil. Terutama di dunia dimana kapitalisme meraja seperti saat ini.
Siapa yang tidak tergiur dengan bujuk rayu semacam itu. Dengan tidak mengeluarkan sepeserpun, kita bisa meraup hasil yang besar dan banyak. Anda tentu tertarik dengan ajakan seperti itu, bukan begitu kawan?
Tidak masalah kalau memang terpikat. Hal itu bisa dimaklumi, justru kalau Anda tidak tergoda, mungkin ada sesuatu yang salah dengan semangat Anda.
Hanya setelah mendengarkan atau membaca penjelasan tentang usaha tanpa modal tersebut, lupakanlah. Ambil saja inti sari ilmunya dan pengetahuan yang disampaikan oleh yang mengajak Anda. Kembalilah kepada realitas.
Realitasnya adalah NO FREE LUNCH. Pepatah orang bule itu tidak dibuat hanya untuk kesenangan. Pepatah itu berdasarkan pemikiran yang sangat mendalam dari siapapun yang pertama mengatakannya.
Apalagi, seperti sudah disebutkan di atas, dunia masa kini adalah dunia yang dikuasai oleh kapitalisme. Dunia dimana orang akan mencari untung sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya. Bukankah itu yang membuat Anda tertarik pada ajakan usaha tanpa modal?
Nah, dari kata kapitalis yang merupakan dasar kata kapitalisme saja sudah mencerminkan bahwa siapapun itu akan digerakkan untuk mendapatkan profit. Bukan sebuah kegiatan sukarela.
Siapapun yang mengajak Anda untuk melakukan sebuah usaha tanpa modal pada dasarnya sedang mencari keuntungan dari diri Anda. Tidak mungkin tidak. Kalau tidak ada benefit yang didapatnya, tidak mungkin ia akan melakukan itu. Mereka juga sama seperti Anda mengincar keuntungan bagi dirinya.
Hanya, mereka berusaha sesedikit mungkin mengeluarkan modal. Atau, mereka sedang berusaha melakukan sesuatu agar modal mereka dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan. Darimana keuntungan itu didapat, ya dari Anda dan orang lain yang terpikat dengan ajakannya.
USAHA TANPA MODAL ITU TIDAK ADA
Terdengar skeptis dan apatis bukan. Tetapi itulah kenyataannya. Tidak ada sebuah usaha yang bisa berkembang tanpa adanya modal. Kalau memang itu ada, lalu mengapa semua orang bekerja dan berusaha? Mengapa mereka tidak duduk-duduk saja di rumah karena uang akan datang sendiri.
Jawabannya karena sebuah usaha untuk menghasilkan keuntungan itu harus ditebus dengan mengeluarkan modal. Jangan dipikir bahwa modal hanyalah dalam bentuk uang dan investasi berupa lembaran dollar atau rupiah saja.
Modal sebuah usaha itu bermacam. Ada yang berbentuk bangunan atau rumah yang dipakai tempat usaha. Ada yang berbentuk kendaraan untuk membantu mobilitas yang berusaha. Ada yang berbentuk pemikiran dan strategi. Itu adalah bentuk-bentuk modal.
Memang dalam teori ekonomi yang ditekankan sebagai modal adalah yang dalam bentuk barang atau uang. Jarang yang teringat bahwa waktu, pemikiran dan jasa adalah bentuk modal juga.
Perhatikan saja. Kalau Anda berbicara selama 45 menit atau 1 jam . Kalau Anda memilik keahlian tertentu, Anda bisa mendapatkan puluhan bahkan ratusan ribu untuk itu. Contohnya seorang guru privat yang tarifnya bisa mencapai 250 ribu perjam. Itu adalah modal Anda.
Di kantor sekalipun, kalau Anda ngobrol dengan teman sekerja pada jam kantor, bos Anda akan menegur. Mengapa? Karena ia merasa Anda menyia-nyiakan modal yang sudah ditanamnya dalam bentuk gaji Anda. Ia membutuhkan Anda tetap konsetrasi pada pekerjaan karena itu akan membuat profit dari gaji yang dibayarkan.
Itulah kenyataan di dunia masa kini. Apapun akan diukur dengan nilai uang dan dianggap sebagai modal yang harus kembali beserta bunganya.
Nah, jadi tidak mungkin ada usaha tanpa modal. Anda akan harus tetap mengeluarkan modal dalam bentuk apapun untuk mendapatkan keuntungan yang Anda inginkan. Jangan berharap ada seseorang akan mengantarkan keuntungan di atas piring emas, kalau Anda tidak mau mengeluarkan modal.
Semangat. Tenaga. Waktu. Kemauan kerja keras. Kreatifitas. Semua ini bisa menjadi modal dasar dalam bekerja. Tehniknya, pilih sendiri dari banyak jalan yang ada di dunia.
Lupakan apapun yang mengajak Anda untuk terlibat dalam sebuah usaha tanpa modal.