Kalau menonton film Harry Potter, tidak rasanya tidak pernah kita membayangkan untuk bisa memusuhi mereka. Padahal mereka adalah tukang sihir alias penyihir.
Sangat sulit untuk tidak menyukai wajah imut berkacamata si Harry Potter. Tidak mungkin tidak menyukai si cantik Hermione. Bahkan, rasanya janggal kalau tidak menyukai si Ron Weasley.
Film tersebut berhasil mengemas legenda tentang Tukang Sihir atau Penyihir sebagai tontonan yang enak dinikmati.
Padahal sejarah dunia mencatat perlakuan kejam terhadap mereka yang dituduh sebagai tukang sihir.
Beberapa kasus penghakiman terhadap mereka yang dianggap sebagai tukang sihir pernah dilakukan di masa lalu. Seperti Trier Witch Trials (Pengadilan Tukang Sihir Trier) di Jerman antara tahun 1581-1593 yang menyebabkan 368 “tukang sihir” digantung. Ada pula Wurzburg Witch Trial antara tahun 1626-1631 dimana 157 orang, lelaki, perempuan dan anak-anak digantung karena dituduh sebagai tukang sihir.
Yang paling heboh dan akan diingat sepanjang masa adalah Salem Witch Trial atau Pengadilan Tukang Sihir Salem. Kasus ini akan terus terkenang sepanjang masa karena ada sandiwara terkenal yang dibuat berdasarkan tragedi tahun 1692 ini, The Crucible atau pengadilan.
Salem adalah nama sebuah kota kecil di Massachusetts, Amerika. Saat itu Amerika masih berada di bawah pendudukan Inggris.
Kasusnya bermula ketika beberapa penduduk mengalami berbagai gejala penyakit tak dikenal oleh dokter setempat. Sebagai hasil dari mulainya wabah penyakt itu, warga yang khawatir tertular menuduhnya sebagai hasil perbuatan Tukang Sihir.
Sebagai akibatnya, ratusan orang kemudian diseret dan dibawa ke depan pengadilan untuk mempertanggungjawabkannya. Banyak dari mereka kemudian dihukum gantung. Bukan hanya wanita, tetapi juga laki-laki dan anak-anak mengalami nasib yang sama.
Kebanyakan tertuduh dihukum tidak berdasarkan bukti karena memang tidak mungkin dibuktikan.
Setelah kemudian dilakukan penyelidikan terhadap penyakit-penyakit yang dijadikan alasan tuduhan, ternyata ditemukan bahwa itu adalah CACAR.
Sesuatu yang kemudian mendorong pihak Mahkamah Agung Amerika saat itu menyebutkan bahwa Pengadilan Tukang Sihir Salem tidak berdasarkan hukum yang jelas. Pada tahun 1697, gubernur Massachusetts mendeklarasikan hari berpuasa sebagai peringatan tragedi tersebut.
Nama-nama orang yang menjadi korban pengadilan tersebut dan dicap sebagai Penyihir pun dipulihkan. Sayangnya, nyawa mereka yang digantung tidak bisa dikembalikan.
Too bad. Sejarah manusia ternyata penuh dengan banyak catatan kelam karena ketidaktahuan. Untungnya bukan Hermione yang digantung.
——
Referensi
