Memotret Apa Saja Itu Membebaskan, Jangan Terikat Pada Genre!

Iya. Memang bukan hanya menyenangkan, tetapi memotret itu membebaskan. Tapi dengan syarat lho, tidak beda dengan ngeblog.

Saya memang seorang penggemar memotret, walau belum pantaslah untuk menyandang titel fotografer.

Sayangnya, kemungkinan besar saya tidak akan menjadi seorang fotografer ahli. Mentok pada level penghobi saja.

Alasannya, karena tidak ada genre yang saya pilih. Memotret pemandangan OK. Memfoto kehidupan di jalan “hayuk”. Padahal dengan menekuni sebuah genre, seseorang bisa terbiasa dan terlatih sehingga akhirnya bisa memiliki skill tersendiri.

Tidak salah juga sih. Memilih sebuah genre tertentu akan membuat perhatian kita lebih terfokus. Lebih mendalami. Akhirnya memang bisa menjadi seorang ahli bila terus berlanjut.

Sayangnya, saya suka memotret untuk melepaskan diri dari kungkungan pekerjaan. Ingin merdeka melakukan hal yang saya sukai. Sudah sehari-hari berada dalam ikatan jam kantor, pekerjaan monoton, komputer dengan wallpaper yang sama setiap hari.

Semua sudah menghadirkan tekanan tersendiri.

Lalu, kalau saya menyempitkan diri sendiri dengan memilih sebuah genre, lalu dimana kesenangan itu. Saya akan lagi-lagi harus berlatih, berlatih dan berlatih untuk mendapatkan keahlian. Akhirnya tidak berbeda dengan pekerjaan di kantor. Membosankan.

Padahal ada peluang dalam fotografi untuk memberikan kebebasan berekspresi. Kebebasan melakukan apa yang kita mau, tanpa terbeban dengan berbagai macam target.

Saya hanya akan melepaskan peluang untuk bebas itu dengan memilih sebuah genre fotografi.

Untuk apa? Seperti lolos dari mulut harimau, masuk mulut buaya.

Karena itulah, saya memilih untuk tidakmenjadi seorang ahli. Karena saya suka memotret apa saja dan tidak terbelenggu oleh yang namanya genre. Mau orang, mau hewan, mau pemandangan, selama saya berbahagia dan happy dengan itu, tidak penting lah memiliki genre!

+ posts