Pernah mencoba kuliah sambil bekerja? Beruntunglah bila Anda memiliki keluarga yang mampu membiayai studi Anda di universitas atau akademi. Setidaknya perhatian Anda tidak akan terbagi antara memikirkan pelajaran dan saat bersamaan harus berpikir bagaimana mencari biaya untuk menunjang studi Anda.
Banyak mahasiswa yang karena ketidakmampuan orangtuanya harus menopang diri sendiri dalam melaksanakan studi. Jadi, bersyukurlah terhadap hal itu dan wujudkan apa yang Anda idamkan agar biaya yang sudah dikeluarkan oleh orangtua tidak menjadi sia-sia.
Bagaimana sih rasanya kuliah sambil bekerja? Mungkin untuk itu Anda harus merasakannya sendiri. Tidak masalah juga sebenarnya Anda mencoba mencari uang pada saat masih sedang kuliah. Tidak seidkit pula mahasiswa yang mencoba jalan ini.
Alasannya beragam, mulai dari memang butuh biaya untuk hidup dan kuliah, sampai sekedar mencari tambahan uang saku. Sah-sah saja sebenarnya. Tidak ada masalah selama disadari bahwa tindakan itu, kuliah sambil bekerja memiliki keuntungan dan kekurangan. NO FREE LUNCH, tidak ada makan siang gratis, setiap tindakan ada konsekuensinya.
Keuntungan Kuliah Sambil Bekerja
1. Memiliki uang saku lebih
Tentu saja. Anda akan mendapatkan gaji dari pekerjaan yang dilakukan. Otomatis arus keuangan Anda akan lancar.
2. Memiliki pengetahuan tentang dunia kerja
Pengetahuan Anda akan berkembang. Pada saat sebagian rekan sesama mahasiswa masih menikmati dunia sekolah, Anda sudah mendapatkan pengalaman tentang dunia kerja.
3. Bisa menentukan langkah setelah masa menjadi mahasiswa usai
Dengan kuliah sambil bekerja, tentu Anda bisa mulai menimbang langkah yang mana yang bisa diambil setelah masa mahasiswa usai. Anda tidak lagi terbata-bata untuk menentukan kemana jalan yang ingin Anda tempuh setelah kuliah usai. Pengetahuan tentang itu sudah Anda dapatkan sekaligus saat menjadi mahasiswa.
(Baca juga : Mahasisa Tentukan Langkah Anda Setelah Masa Kuliah Usai)
4. Belajar disiplin dan memanage
Dengan memiliki peran double, sebagai mahasiswa dan pekerja pada saat bersamaan, tentu saja Anda harus pandai mengatur waktu. Kapan harus belajar, kapan harus bekerja, kapan harus istirahat, kapan pacaran. Hal ini akan memaksa Anda, suka atau tidak suka, mengatur waktu dan jadwal masing-masing kegiatan.
Efek baiknya, Anda akan terlatih memanage waktu dan akan menjadi disiplin.
Kekurangan Kuliah Sabil Bekerja
1. Waktu istirahat berkurang
Otomatis itu. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk istirahat, harus dipergunakan untuk membanting tulang atau kuliah. Yang manapun akan membuat jatah waktu istirahat akan berkurang
2. Kehidupan sosial akan terbatasi
Betul Anda akan memiliki uang saku lebih dibandingkan kebanyakan sesama mahasiswa, tetapi itu juga harus ditebut dengan kehidupan sosial Anda yang menyempit. Sisa waktu yang sangat seidkit, hanya membuat Anda bolak-balik antara kampus dan tempat kerja.
Kehidupan sosial Anda akan terbatas pada kedua tempat itu saja. Kalaupun ada hari libur, sudah pasti akan terpakai untuk entah mengurus rumah dan pakaian ataupun sekedar istirahat.
3. Konsentrasi yang terpecah
Sebenarnya ini yang paling berbahaya. Konsentrasi yang terpecah. Fokus yang seharusnya hanya belajar dan kuliah harus dibagi dua dengan pekerjaan. Kalau tidak pandai-pandai mengatur waktu, maka tekanan akan membuyarkan konsentrasi.
Hasilnya yang paling parah adalah studi yang tidak pernah selesai karena terlalu fokus pada pekerjaan.
4. Sulit dapat pacar
Lha ya dengan waktu untuk bersosialisasi yang terbatas, bagaimana bisa melakukan pendekatan terhadap lawan jenis. Anda kemungkinan besar akan lebih memilih beristirahat dibandingkan pergi ke kafe atau bermain bersama teman.
Kalau sudah begini, masih adakah waktu untuk memiliki pacar. Apalagi memiliki pacar juga membutuhkan waktu. Memiliki pacar adalah sebuah komitmen untuk belajar memperhatikan pasangan, kalau gagal, berarti ya putus terus.
Nah, kira-kira itu keuntungan dan kekurangan kuliah sambil bekerja.
Mana yang Anda mau pilih. Saya sarankan, kalau tidak terpaksa, utamakan kuliah dan selesaikan tugas yang ini dulu dengan tetap membuka peluang akan kerja sambilan atau free lance saja. Seperti jadi blogger, siapa tahu bisa mendapatkan uang jajan tanpa harus mengorbankan waktu terlalu banyak.
Itu resiko yang paling ringan.