Berbuat kesalahan kepada putra-putri Anda? Lakukan apa yang harus dilakukan. Mintalah maaf dari mereka.
Jangan ragu untuk meminta maaf kepada anak Anda.
Mungkin hal itu tidak biasa dilakukan di masa ibu bapak kita. Saat itu budaya yang mengajarkan bahwa orangtua selalu “benar” memang masih terasa sekali sangat kental.
Jarang orangtua kita di masa lalu mengajukan permohonan maaf kepada anak-anaknya, meskipun mereka telah melakukan kesalahan. Ada perasaan gengsi untuk melakukan hal tersebut.
Wajar saja karena pola didik di masa kakek-nenek kita masih melekat pada orangtua kita, ibu dan ayah kita. Oleh karena itu sisa-sisa hal tersebut masih terlihat ketika mereka mendidik kita, anaknya.
Sekarang, zaman sudah berubah. Pola tersebut tidak lagi harus terus diterapkan ketika kita mengajarkan anak-anak kita bagaimana hidup. Justru, kita harus berusaha menanamkan pada mereka pola yang baru. Pola dimana “kesalahan” adalah sebuah “kesalahan”. Siapapun yang melakukan kesalahan harus meminta maaf.
Pasti ada rasa gengsi dalam diri kita ketika dihadapkan kepada situasi itu, tetapi teruskan langkah Anda. Jangan pernah ragu untuk meminta maaf kepada anak atas kesalahan yang dilakukan.
Hal ini akan mengajarkan dan menanamkan kepada mereka beberapa hal, seperti
1. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah
Orangtua juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. Mereka harus menyadari itu dengan harapan hal yang sama bisa ditularkan kepada anak mereka nanti
2. Berlaku sportif
Yang melakukan kesalahan harus mengakui dan meminta maaf. Apapun posisinya, entah anak atau orangtua sama saja. Tidak ada perlakuan istimewa. Sesuatu yang bisa mereka pergunakan dalam pergaulan sehari-hari dimana pun mereka berada.
3. Menghangatkan kembali hubungan orangtua dan anak
Ketegangan yang ada akibat kita melakukan kesalahan akan terobati dengan permintaan maaf dari kita sebagai orangtua. Hal ini lebih cepat dibandingkan dengan membiarkan perasaan kesal dan marah berada terus dalam hati si anak.
4. Cara menimbulkan rasa hormat tidak perlu selalu dengan kekerasan dan paksaan
Mengakui kesalahan secara sportif akan menimbulkan rasa hormat dari mereka kepada orangtuanya. Bahkan, tanpa harus menekan mereka dan memaksa.
5. Menghindari rasa dendam dan trauma pada si anak
Dengan mengakui dan meminta maaf kepada anak, kita bisa menghilangkan amarah yang terpendam karena dimarahi. Hal itu akan mengurangi resiko dendam dan kemarahan tersembunyi dalam diri si anak.
Beranikah Anda melakukan itu? Saran saya, buang gengsi Anda sebagai orangtua dan lakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang berbuat salah. Meminta maaf bahkan kepada anak sendiri.