“Education is not preparation for life. Education is life itself” – John Dewey
Jarang orang Indonesia mengenal nama John Dewey. Pemikirannya dan apa pandangannya juga hampir tidak pernah terdengar oleh kita yang berada disini.
Padahal ia adalah salah seorang filsuf Amerika terkemuka di abad ke-19.
Ungkapan di atas adalah salah satu hasil pemikirannya. Mungkin akan ditentang banyak orang di Indonesia yang kebetulan kebanyakan masih beranggapan bahwa sekolah adalah untuk mempersiapkan manusia menghadapi kehidupan.
Kalau dipikirkan ulang, memang sebenarnya apa yang dikatakan oleh John Dewey, sama sekali tidak salah. Bahkan bisa dikata, 100% benar karena itulah inti kehidupan.
Perhatikan saja beberapa fase yang kita sendiri alami.
- bayi : saat masih bayi kita belajar bagaimana cara makan, cara berkomunikasi dengan orang terdekat, seperti ibu, ayah , kakak, adik dan lainnya
- anak kecil : belajar bagaimana membaca huruf dan aksara. Belajar bersosialisasi dengan kawan. Belajar bagaimana menghormati orangtua dan seterusnya
- pemuda : belajar untuk bertanggungjawab. Belajar untuk menjadi sosok yang berguna bagi masyarakat
- suami istri : belajar bagaimana hidup dengan orang lain. belajar menerima perbedaaan. belajar untuk menentukan tujuan hidup bersama
- orangtua : belajar bagaimana mengurus anak. belajar bagaimana mengajari anak kita
Itulah kenyataannya. Dalam setiap fase, sejak kita lahir hingga saatnya nanti kita meninggal, kita tidak pernah berhenti untuk belajar.
Bahkan, dalam keseharian hidup kita pun proses belajar tidak pernah berhenti. Selalu saja ada hal baru dalam setiap saat kita hidup.
Bagaimana dengan sekolah? Sekolah adalah sebuah pendidikan formal. Pendidikan yang dilakukan secara terorganisir. Sekolah adalah bagian dari kehidupan itu sendiri dan bukan untuk menghadapi kehidupan.
Banyak yang beranggapan bahwa sekolah adalah untuk mempersiapkan manusia untuk menghadapi kehidupan, tetapi sebenarnya bukan. Kehidupan sudah dimulai sejak kita lahir dan proses belajar sudah dimulai ketika pertama kali manusia menghirup udara di bumi ini.
Itulah yang dikatakan oleh sang filsuf, John Dewey.
