Dalam beberapa bulan belakangan ini, berbagai forum tentang blogger, terutama yang sudah menjadi Google Adsense Publisher, penuh dengan berbagai keluhan.
Keluhan yang terbaca, biasanya tidak lepas dari menukiknya penghasilan para publisher, CPC (Cost Per Click) iklan yang semakin rendah, CTR (Click Through Ratio) yang tak henti untuk terjun bebas.
Nuansa keputusasaan terdengar dimana-mana.
Tidak jarang yang memaki. Tidak sedikit yang merengek dan merajuk. Tidak terhitung pula yang menyalahkan berbagai pihak, mulai dari Google hingga para pemain kotor yang membentuk komunitas untuk saling mengklik iklan.
Beberapa bahkan tidak sungkan untuk merajuk dan merengek seperti anak kecil tidak diberi permen.
Haaahhh…..
CENGENG!
Terus terang, ketika membaca hal itu, kata tersebut langsung terlintas dan ingin rasanya menyampaikan kepada yang mengeluh. Hanya dengan pertimbangan bahwa mengungkapkan hal tersebut langsung pada yang terkait hanya akan menimbulkan konflik yang tidak perlu, ahirnya kata tersebut tidak pernah terlontar secara langsung.
Meskipun demikian, pegal rasanya mata melihat tingkah polah para rekan sejawat di dunia ngeblog ini, terutama yang berkaitan dengan monetisasi. Pegal hati melihat betapa lembeknya dan cengengnya para blogger Indonesia dalam menyikapi roda kehidupan.
Mengapa?
Sudah banyak sekali tulisan di dunia maya tentang hal yang terkait dengan monetisasi blog dan sebagai sumber penghasilan atau nafkah. Tidak banyak dari blogger-blogger tersebut, baik dari dalam atau luar negeri, yang menganjurkan untuk memfokuskan atau mengandalkan nafkah dari memonetisasi blognya saja.
Tentu saja, banyak juga cerita tentang kesusksesan blogger sehingga mereka berani melepaskan pekerjaan tetap dan menjadi full time blogger. Tidak, hal itu tidak dinafikan. Cukup banyak individu yang berhasil melangkah ke kuadran ini.
Tetapi, pada kenyataannya rasio antara mereka yang berhasil dan yang gagal, tetaplah jomplang alias sangat berbeda jauh. Dari ratusan juta blog dan blogger, hanya terdapat ratusan atau ribuan saja yang berhasil menyembul ke permukaan dan meraih kesuksesan. Silakan teliti sendiri antara jumlah yang berhasil dan bandingkan dengan jumlah blog yang ada.
Oleh karena itulah, kebanyakan blogger sukses dan berpengalaman masih memiliki pekerjaan tetap untuk menopang dapur rumah tangganya. Pada saat yang bersamaan mereka membangun blognya agar bisa memberikan sesuatu sebagai tambahan bagi dirinya. Jarang sekali yang mau langsung memfokuskan diri menjadi full time blogger tanpa adanya sumber nafkah utama. JARANG!
Alasannya sederhana saja.
Mereka sadar bahwa membangun sebuah blog itu memerlukan waktu. Tidak ada blog yang sukses dalam waktu singkat. Mendirikan blog yang sukses itu tidak bisa dilakukan secara instan karena butuh waktu untuk membangun readership atau loyalitas pembaca. Butuh perjuangan untuk membuat banyak tulisan yang dapat mengundang pengunjung. Butuh kreatifitas untuk menyajikan hal-hal baru dan masih banyak hal lainnya yang harus terus dikembangkan.
Membangun blog tidak bedanya seperti mendirikan sebuah bisnis baru. Mereka akan berjalan perlahan sebelum bisa mencapai kesuksesan. Bayangkan, berapa lama sebuah perusahaan sekelas Astra Honda Motor untuk menjadi sebesar seperti sekarang? Lebih dari 40 tahun.
Tanyakan saja kepada blogger sukses yang menjadi panutan dan menginspirasi dunia blogosphere Indonesia, seperti Eka Lesmana, Mas Sugeng dan lain sebagai. Tahunan mereka membangun blog, mengembangkan personal brand, mencari berbagai jalan untuk mendapatkan uang dari blog mereka.
Jangan lupa pula, tanyakan pada mereka berapa kali mereka jatuh bangun dalam merintis jalan menuju kesuksesan! Saya berani bertaruh bahwa jawaban mereka adalah berkali-kali. Berulang kali. Tidak akan pernah ada yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah jatuh.
TIDAK CENGENG.
Itulah mereka. Mereka menyadari hal itu dengan baik. Tidak akan ada jalan tanpa onak duri yang tersedia. Yang ada adalah jalan panjang dan keras serta berbatu.
Mereka menempuhnya dengan lapang dada sambil tidak berhenti berusaha menemukan pemecahan dari masalah yang mereka hadapi. Jungkir balik. Tidak jarang berguling-guling.
Tetapi, saya tidak menemukan satu pun tulisan, dari mereka yang sudah sukses, dengan nada merajuk, cengeng. mengeluh.
Mereka tidak cengeng.
Berbeda sekali dengan para blogger yang lahir belakangan dan katanya “menjadikan” yang sukses sebagai panutan. Gampang sekali keluhan dikeluarkan. Gampang sekali mengumbar kenegatifan kesana kesini hanya untuk sekedar memberitahukan orang lain mengenai kesusahan mereka.
Padahal, kalau waktu tersebut dipergunakan untuk menemukan pemecahan atau solusi lain bagi masalah mereka, mungkin masalah tersebut sudah terselesaikan. Sayangnya, waktu tersebut lebih suka mereka pergunakan untuk mengumbar aura negatif ke seluruh penjuru dengan kecengengan mereka.
Mungkin karena itulah, mereka tidak akan pernah menjadi blogger yang sukses di kemudian hari. Kecengengan mereka lah yang akan menjadi penghambat utama dalam mencapai keberhasilan.Tidak ada seorang sukses pun di dunia ini yang berhasil dengan hanya mengeluh, mengeluh, dan mengeluh.
Keberhasilan harus dicapai dengan perjuangan, kerja keras dan kreatifitas dan bukan dengan kecengengan.
Nah, kawan blogger, bila Anda sudah merasakan gejala-gejala kecengengan pada diri Anda, seperti mulai banyak mengeluh. Cepatlah hentikan dengan tetap berpikir positif dan lebih memperbanyak waktu untuk menemukan solusi. Berhentilah untuk pergi ke forum-forum untuk menyebarkan keluhan atau membahas hal-hal tentang penurunan penghasilan dan lain-lain.
Tidak ada gunanya. Itu adalah bagian dari roda kehidupan yang harus dihadapi dan diterima. Tidak pernah ada roda yang selalu di atas atau di bawah.
Kalau ternyata, Anda masih saja tetap mengeluh dan mengeluh tentang penghasilan, ada obatnya. Mujarab sekali dijamin Anda tidak akan mengeluh lagi tentang turunnya pendapatan Adsense atau CPC atau CTR.
Saya sarankan Anda berhenti ngeblog. Dijamin Anda tidak perlu menghadapi hal itu lagi. Carilah pekerjaan tetap yang bisa memberikan pemasukan uang lebih dari iklan di blog Anda. Carilah hal lain yang bisa memenuhi apa yang Anda mau. Banyak jalan menuju ke kesuksesan materi, bukan hanya dari blog.
Kalau Anda tetap mau sukses dari ngeblog, sarannya cuma satu. JANGAN CENGENG!