Kenapa sih blog yang itu hanya berisi kurang dari 200 artikel dan setiap artikel tidak lebih dari 300 kata, tetapi kok pengunjungnya bisa lebih dari 1000 UV (Unique Visitor) setiap hari?
Itu pertanyaan yang saya temukan di sebuah forum online beberapa waktu yang lalu.
Heran. Sangat heran.
Kalau mengikuti kata hati, saya akan bilang itu sebuah pertanyaan yang bodoh. Jelas terlihat rasa iri dari yang bertanya terhadap keberhasilan yang dicapai oleh blogger lain.
Apa yang tertangkap dari pertanyaan tersebut adalah mengapa sebuah blog dengan hanya sedikit konten dengan artikel yang pendek-pendek bisa sukses, mengapa yang saya tidak?
Rupanya para blogger Indonesia terindoktrinasi bahwa kualitas adalah sama dengan banyak dan panjang.
Semakin panjang sebuah artikel, berarti semakin bermutu dan berkualitas. Semakin banyak artikel di dalam sebuah blog, semakin hebat dan berkualitas blog tersebut.
Padahal jelas sekali antara banyak dan panjang dengan kualitas tidak memiliki kaitan pasti. Keduanya merupakan suatu ukuran yang berbeda.
Saya tidak akan berargumentasi mengenai perbedaan artikel panjang dan pendek atau banyak dan sedikit. Biarlah itu dibahas di lain waktu.
Yang mengherankan adalah mengapa kita harus begitu peduli pada blog orang lain hingga merasa harus mempermasalahkan dan mencari tahu bagaimana hal itu terjadi.
Dari sudut pandang positif, mungkin sang penanya berniat meniru cara agar blognya bisa meniru kesuksesan blog tersebut. Dari sudut pandang negatif, rasa iri tak bisa terhindarkan.
Sebuah hal yang tidak seharusnya dipedulikan. Ya, memang saya berpendapat blogger itu HARUS TIDAK PEDULI.
Harus tidak peduli dengan apa yang terjadi dengan blog milik orang lain. Ia harus tetap fokus dan mencurahkan perhatiannya kepada blog miliknya sendiri. Bahkan, bila ia mencari tahu alasan mengapa blog orang lain sukses, itu harus dilakukan demi blognya sendiri.
Memperhatikan terlalu dalam keberhasilan orang lain hanya akan menyita waktu. Lebih baik bila waktu tersebut dipergunakan untuk membuat artikel dan mengisi blog kita dengan lebih banyak konten.
Lagipula , tdak ada gunanya mempertanyakan keberhasilan orang lain. Setiap orang berbeda.
Karena blog sendiri adalah perwujudan dari si blogger, maka harus pula dimengerti bahwa setiap blog itu juga akan berbeda. Tidak akan sama dan tidak boleh sama.
Hal itu merupakan cermin dari blogger sebagai manusia. Tidak ada manusia yang sama berarti tidak akan ada blog yang sama. Itulah mengapa copy paste merupakan sesuatu yang diharamkan di dunia ngeblog karena hal itu bertentangan dengan kodrat manusia.
Jadi, kalau ada sebuah blog yang berhasil, silakan cari latar belakang dan alasan mengapa mereka bisa sukses. Tetapi, jangan ditelan dan ditiru mentah-mentah karena belum tentu cocok dengan kita.
Setelah kita mendapat data-data tersebut, kembalilah pada posisi TIDAK PEDULI pada orang lain. Fokus dan fokus pada blog kita. Pergunakan data yang kita “curi” tadi untuk blog kita dan bukan menjadi sibuk mengurusi mengapa blog orang lain mendapat trafik lebih banyak dari kita.
Blogger harus TIDAK PEDULI pada apa yang terjadi dengan blogger lainnya dalam hal ini.