Berapa Detik Yang Kau Hemat Dengan Merusak Sistem – Kasus Melawan Arus

Saya cukup bingung dengan kebiasaan pemotor Indonesia. Mereka lebih suka berkendara melawan arus lalu lintas.

Memang, semua orang, termasuk saya, tentunya mau cepat sampai tujuan. Siapa sih yang tidak mau?

Masalahnya dengan melawan arus, berarti ada sistem, dalam hal ini aturan, yang tidak berjalan. Sistem tersebut menjadi rusak.

Padahal, dengan rusaknya sebuah sistem, maka yang ada adalah kekacauan.

Apalagi kalau tidak segera dilakukan koreksi berupa penindakan terhadap si pelanggar sistem. Semua akan cenderung meniru dan melakukan hal yang sama.

Semakin banyak hal itu dilakukan, semakin rusaklah sebuah sistem.

Padahal kalau dipikir ulang, hal tersebut dilakukan hanya untuk menghemat beberapa menit saja, bahkan tidak jarang hanya beberapa detik saja.

Sementara sebuah sistem yang sudah rusak, maka diperlukan waktu lama dan bertahun untuk membetulkannya.

Apakah beberapa menit tersebut begitu berharga dibandingkan dengan kerusakan yang ditimbulkannya?

Bisakah Anda bantu menjawabnya?

+ posts