Bajaj Merah Warnanya
Banyak anekdot menyebutkan bahwa BMW itu adalah singkatan dari Bajaj (Baca : Bajay) Merah Warnanya.
Padahal tidak selamanya demikian lho. Di Jakarta ada juga Bajaj berwarna Biru. Lagipula, warna kendaraan ini adalah orange dan bukan merah.
Bajaj Biru |
Hanya Tuhan Dan Supir Bajaj Yang Tahu
Begitu katanya kalau Bajaj mau berbelok. Memang betul sih, kebiasaan buruk pengendara Bajaj adalah lupa menyalakan lampu sein ketika mau berbelok.
Seringkali juga mereka berbelok mendadak membuat mobil atau motor di belakangnya harus mengerem mendadak.
Tapi, bukankah di Indonesia bukan hanya supir Bajaj yang melakukan itu. Supir Mercedes, Toyota, Honda, dan merk-merk lainnya juga berbuat hal yang sama.
Mengapa tidak ada anekdot untuk mereka yah?
Bajaj Akan Membuat Duniamu Berguncang
Bukan peribahasa, bukan pepatah, tapi memang kenyataannya begitu. Getaran mesin Bajaj terasa sekali sampai ke dalam kabin penumpang.
Jadi, selama perjalanan rasanya seperti digoyang-goyang. Belum ditambah gaya nyetir sang supir yang biasanya seperti bak di dalam arena balap.
Bisa dipastikan duniamu akan terguncang selama beberapa menit dan setelah turun Anda akan masih merasakan getaran itu.
Yah, dengan segala kekurangan dan kelebihannya (kalau memang ada), Bajaj sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Jakarta.
Mereka sudah mengantar jutaaan orang pulang pergi ke kantor. Jadi, kita tetap harus mengucapkan terima kasih pada mereka.
Sampai suatu waktu, kendaraan yang lebih baik darinya datang dan Bajaj bisa beristirahat dengan tenang.